Mohon tunggu...
Putri Suciyati
Putri Suciyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Program Studi S1 Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Literasi dan Minat Baca Anak-Anak Melalui Sosialisasi di Kampung Pancoran Buntu 2

4 Juni 2024   16:00 Diperbarui: 4 Juni 2024   16:05 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Gerakan Literasi merupakan suatu kegiatan positif dengan tujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki kemampuan dalam mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Menyadari akan hal ini, kami selaku mahasiswa berkomitmen untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi. Kami akan melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan pihak Kampung Pancoran Buntu 2 dan memfokuskan kegiatan kami untuk meningkatkan kesadaran literasi membaca bagi para siswa yang terdapat di kampung tersebut. Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kondisi literasi anak-anak di Indonesia, khususnya bagi anak-anak di Kampung Pancoran Buntu 2. Semua anak layak mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi dengan sebenar-benarnya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran mereka terkait pentingnya literasi membaca. Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong minat baca serta meningkatkan kesadaran literasi membaca anak-anak yang berada di Kampung Pancoran Buntu 2. Nantinya, hasil kegiatan sosialisasi akan dituangkan dalam bentuk artikel, video, serta poster yang memuat tentang ringkasan kegiatan mulai dari awal hingga hasil capaian yang diraih oleh mitra.

Kata Kunci: Literasi; Minat Baca; Belajar; Anak-anak.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu pilar fundamental dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Salah satu indikator penting dalam pendidikan adalah tingkat literasi masyarakat. Ironisnya, tingkat literasi Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara lain. Menurut data UNESCO tahun 2019, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang gemar membaca.

Rendahnya tingkat literasi ini juga berdampak pada anak-anak. Hasil tes PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 72 dari 79 negara dalam hal literasi membaca. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, juga menunjukkan bahwa hanya 37,38% anak usia 7-18 tahun yang memiliki kebiasaan membaca buku.

Kondisi ini tentu memprihatinkan, mengingat literasi merupakan kunci untuk membuka berbagai pintu ilmu pengetahuan dan pengembangan diri. Peningkatan literasi anak-anak memiliki korelasi yang signifikan dengan kemajuan pendidikan Indonesia. Literasi membuka gerbang ilmu pengetahuan dan membekali anak-anak dengan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Kemampuan-kemampuan ini sangatlah penting untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Meningkatkan minat baca dan tingkat literasi anak-anak di usia dini akan memberikan dampak positif bagi masa depan mereka. Generasi yang literat akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan, dan pada akhirnya akan berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia. Rendahnya tingkat literasi dapat menghambat kemajuan pendidikan dan menghambat tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045.

Berdasarkan uraian di atas, diperlukan upaya konkrit untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak, khususnya bagi mereka yang kurang mampu untuk mengakses pendidikan. Oleh karena itu, proposal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak-anak melalui sosialisasi di Kampung Pancoran Buntu 2. Sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca anak-anak dan meningkatkan kemampuan literasi mereka.

Tinjauan Pustaka

Literasi adalah kemampuan dalam membaca, menulis, menyimak, dan berbicara untuk  mengetahui  pengetahuan  seseorang  baik  dalam  lisan  dan  tulisan (Puspasari & Dafit, 2021).  Kegiatan literasi kepada anak-anak perlu dikenalkan secara efektif dan menyenangkan sehingga dalam diri anak-anak dapat tumbuh kesadaran untuk membaca atau memiliki minat baca. Minat baca merupakan suatu keharusan yang ditanamkan kepada para generasi bangsa sejak dini. Pentingnya membiasakan diri dengan membaca harus diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Membaca dengan sukarela itu berbeda dengan hanya membaca karena kebiasaan. Intinya, minat baca adalah kemauan sendiri untuk membaca (Anugrah et al., 2022). Oleh karena itu, penting untuk mengadakan sebuah kegiatan yang menyenangkan, seperti sosialisasi untuk membantu meningkatkan minat membaca bagi anak-anak.

Salah satu strategi untuk meningkatkan literasi dan minat baca pada anak-anak adalah dengan mengadopsi pendekatan sosialisasi di lingkungan sekitar, seperti implementasi program "Pojok Baca" yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN UINSU 108 di Desa Tiga Panah, kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Program ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer yang merangsang minat baca dengan menyediakan akses kepada buku-buku berkualitas serta suasana yang nyaman bagi anak-anak (Manurung et al., 2023). Selanjutnya, terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa penerapan program calistung memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada siswa kelas rendah, yaitu dengan adanya jam tambahan yang diberikan oleh guru setelah jam pelajaran untuk melaksanakan program calistung dengan metode pembelajaran yang kontekstual dan nyata, kemudian siswa akan dibimbing dengan berbagai bahan belajar seperti buku, kartu huruf, dan kartu angka (Latifah & Rahmawati, 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun