Mohon tunggu...
Putri Sinpur Sinaga
Putri Sinpur Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Putri Sinpur Sinaga Christian Religion Education 📍Tarutung,, IAKN Tarutung kampus Shalom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Landasan Teknologi Pendidikan Agama Kristen Berdasarkan Teori Belajar Humanistik

18 Desember 2022   23:10 Diperbarui: 18 Desember 2022   23:13 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arthur Combs bersamama menggunakan sahabatnya Donald Snygg memfokuskan perhatian mereka di bidang pendidikan. Konsep dasar yg digunakan ialah meaning (makna serta arti) (Solichin, 2018). Combs mengemukakan bahwa perilaku batiniah setiap orang memiliki perbedaan, mirip perasaan, persepsi dan keyakinan.

Carl ransom rogers

Carl Ransom Rogers lahir di Oak Park, Illionis pada tahun 1902 serta mati dunia di tahun 1987 pada LaJolla California. Rogers memperoleh gelar Master bidang Psikologi pada Columbia University, lalu pada tahun 1931, beliau memperoleh gelar Ph. D Psikologi (Solichin, 2018). Rogers populer menggunakan teori "personality theory" (teori kepribadian). Menurutnya, krusial buat menghindari perilaku saling menghargai serta tanpa berpretensi pada membantuk individu menuntaskan masalah kehidupannya.penekanan Rogers wacana teori humanistik ialah sikap saling menghargai tanpa membeda-bedakan, yaitu: empiris didalam fasilitator belajar, penghargaan serta agama, dan pengertian yg empati (Abdurakhman Omon, Radif Khotamir Rusli, 2017) dan (Herpratiwi, 2016). lalu, Robert pula mengemukakan beberapa prinsip ihwal humanistik dalam bukunya "freedom to learn", antara lain: 1) secara natural, manusia memiliki keinginan buat belajar perihal dunianya sendiri yang kemudian mendorong beliau buat melakukan atau mengaplikasikannya.

1.3 Hubungan Teori Belajar Dengan Pendidikan Teknologi

Teori belajar membagikan bagaimana seseorang mengalami perubahan perilaku, mendapatan akibat yg terbaik dan memiliki pola pikir yg terus aktif mengikuti perkembangan zaman. Hal ini jelas disampaikan oleh Lisna, dkk., bahwa tahap-tahap pengembangan teori belajar perlu diperhatikan agar diubahsuaikan dengan kebutuhan (Lisna, dkk., 2021). hingga pada ketika ini, zaman terus berkembangan serta berada di level yang keempat yg dikenal menggunakan istilah industri 4.0. Pendidikan teknologi memiliki tugas yg penting buat merespons hal ini supaya setiap orang memandang teknologi bukan hanya sekadar indera, melainkan termasuk aspek-aspek semua kehidupan insan, baik pola pikir juga perilaku.Lahirnya teknologi pendidikan artinya akibat berasal dampak revolusi yang dapat dipergunakan buat menapaki tujuan asal pendidikan.

1.4 Teknologi Pendidikan Agama Kristen

Kehadiran teknologi memberi peluang yang sangat akbar buat mempermudah setiap orang dalam mengakses isu, gosip-isu krusial, bahan pelajaran, hiburan serta lain sebagainya. pada bidang pendidikan, teknologi berperan buat memudahkan proses belajar mengajar, baik asal guru juga peserta didik. Secara khusus pada konteks PAK, Arozatulo Telaumbanua mengatakan, implementasi teknologi pada PAK sangat penting dilakukan, sebab saat ini situasi menuntut pendidikan buat harus menggunakan teknologi (Telaumbanua, 2020). Tujuan asal pada PAK artinya selain buat menumbuhkan iman agama kepada Yesus Kristus, Priskila Issak Benyamin, Ucok P. Sinaga dan Febie Yolla Gracia menyampaikan bahwa pendidik semestinya berupaya buat membuat peserta didik nyaman dan senang dalam mengikuti pembelajaran (Priskila Issak Benyamin, 2021). galat satunya merupakan teknologi yg dipergunakan pada proses pembelajaran seperti yang ditegaskan sang Arozatulo Telaumbanua bahwa seorang pendidik wajib mengetahui penggunakan teknologi, pada mana hal ini akan memudahkan siswa pada belajar (Telaumbanua, 2020). Selanjutnya, Arozatulo Telaumbanua menguraikan beberapa hal yg bisa dilakukan pada PAK pada era digital waktu ini, diantaranya:

  1. Media audio-visual.Ibid, 61. Jenis media ini ialah galat satu cara buat membantu peserta didik buat dapat mendengar serta pula melihat gambar. Arozatulo Telaumbanua membuktikan bahwa media ini bisa dikenal dengan praktis sebab menggunakan perangkat keras pada proses pembelajaran (Telaumbanua, 2020).
  2. Media berbasis computer. Personal komputer memberikan poly manfaat, tidak hanya di tatanan sebagai komputasi dan sarana pengolahan data melainkan juga membantu siswa buat mendesain sebuah konsep pembelajaran (Telaumbanua, 2020).
  3. Microsoft Office. Penggunaan Microsoft office menjadi variasi serta kreativitas pada proses pembelajaran misalnya, pengajar tidak lagi membaca berasal buku buat peserta didik mencatat secara manual, karena mampu eksklusif dicatat dalam word, atau arsip materi yg telah disiapkan guru dapat di berikan pada peserta didik. Selain itu, pengajar dapat menghitung kehadiran siswa atau mata pelajaran yg berkaitan dengan penjumlahan bisa dilakukan dalam exel. Buat menarik perhatian peserta didik, maka pengajar jua wajib pintar pada mendesain power point presentasi sebagai akibatnya peserta didik tidak cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran pada kelas. Spesifik penggunaan power point, Arozatulo Telaumbanua menjelaskan bahwa hal ini cukup efektif (Telaumbanua, 2020).
  4. Internet dan website. Internet artinya suatu media yang dapat digunakan oleh siswa buat belajar secara mandiri. Nur Rofikoh (pada Telaumbanua, 2020) pertanda bahwa internet menyampaikan materi yg dapat diakses tanpa batas oleh siapapun, kapan pun serta dimana pun. Demikian pula penggunaan website tidak hanya bagi peserta didik melainkan termasuk guru, pada mana guru bisa menggunakannya buat mencari bahan ajar. Internet dan website berkonstribusi positif pada proses belajar mengajar.
  5. E-learning. Media ini dikenal menjadi salah strategi yang dipergunakan pada pembelajaran menggunakan memakai jasa bantuan perangkat elektronika khususnya perangkat komputer. Penerapan e-learning pada PAK sangat mendukung buat mencapai tujuan yg dikehendaki dewa bagi umat-Nya (Telaumbanua, 2020).
  6. Banyak sekali perangkat lunak, seperti: Whatsapp, Facebook, Messenger, Instagram, Telegram, Twitter, Tik Tok. Beberapa software ini pula mendukung pembelajaran, termasuk PAK, pada mana hal-hal yg berkaitan dengan PAK bisa dibagikan melalui perangkat lunak tadi dalam menjangkau orang lain buat mengenal Allah dan karya-karya-Nya.
  7. Aplikasi lain, seperti: Zoom, Google Meet, Teams, Gmail. Berkenaan menggunakan penerapan belajar online akibat pandemic Covid 19, maka aplikasi-perangkat lunak tersebut sangat mendukung kelancaran proses belajar mengajar. PAK juga memanfaatkan media-media tadi dan tentunya sangat efektif. Arozatulo Telaumbanua menyebutnya Video Converence, di mana media ini adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yg memungkinkan pengguna dapat beriteraksi melalui pengiriman video dan audio dengan jarak yang berbeda (Telaumbanua, 2020)BAB III KESIMPULANTeori belajar menjadi landasan pada teknologi pendidikan termasuk PAK. Teori humanisme artinya keliru satu teori yang melihat insan menjadi makhluk individu yg memiliki tugas serta bertanggung jawab penuh dalam berbagi potensi yang dimilikinya. Teori belajar menjadi dasar pada teknologi pendidikan, karena kestabilan teknologi pendidikan memungkinan untuk mengalami penuruanan jika diimplikasikan dalam situasi dan syarat yg kurang sempurna. PAK membutuhkan kehadiran berasal Teknologi untuk peningkatan mutu pembelajaran PAK itu sendiri. Melalui teknologi, PAK dapat melakukan tugas serta panggilan-Nya untuk mengerjakan misi Allah pada global, yaitu galat satunya melalui keberlangsunga pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh pengajar dan peserta didik. oleh sebab itu, pendidikan teknologi serta teori belajar semestinya berjalan bersama-sama buat mencapai tujuan yg diinginkan pada suatu proses belajar mengajar, pada hal ini pada konteks PAK, yaitu mengalami perubahan asal yg belum baik sebagai lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun