Mohon tunggu...
Putri Sheila Anggiani
Putri Sheila Anggiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa aktif Universitas Airlangga program studi Manajemen.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Masa Depan Penuh Kecerdasan Buatan : Apa yang Harus Kita Siapkan?

19 Desember 2024   14:50 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelligence (AI), atau dalam bahasa Indonesia disebut Kecerdasan Buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan pada suatu sistem sehingga memiliki kemampuan melakukan sesuatu yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. AI melibatkan penggunaan algoritma yang memungkinkan sistem untuk belajar dari data, mengenali pola, dan membuat keputusan yang cerdas. 

Seperti yang kita tahu, saat ini AI sudah melekat pada sebagian besar hidup manusia. Pemanfaatan AI yang sangat beragam semakin mempermudah kehidupan manusia. Dalam bidang perekonomian, AI digunakan untuk menganalisis pola prilaku konsumen. Dalam bidang kesehatan, AI digunakan utuk mendiagnosis kondisi pasien dengan lebih cepat dan akurat.

 Artificial Intelligence (AI) memiliki dampak positif dan negatif, yaitu :

1. Efisiensi dan produktivitas, aplikasi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor. Misalnya, dalam manufaktur, AI dapat digunakan untuk otomatisasi proses yang bersifat repetitif dan mempercepat produksi. 

2. Tersedia setiap saat, berbeda dengan manusia yang umumnya hanya bisa bekerja selama >12 jam perharinya. 

3. Pengambilan keputusan yang cepat, AI dapat membantu proses pengambilan keputusan dengan menganalisis data dalam skala besar.

4.  Mendorong inovasi teknologi, seperti pengembangan mobil yang dapat berkendara sendiri atau autopilot, teknologi pengenalan wajah, dan teknologi pengenalan suara.

5. Bisa menggantikan pekerjaan manusia, AI memiliki kemampuan untuk otomatisasi, sehingga kelak akan banyak pekerjaan manusia yang berisiko digantikan oleh AI. 

6. Berpotensi membuat malas, banyaknya manusia yang terbiasa menggunakan AI setiap mengerjakan tugas akan menjadikan mereka terlalu bergantung pada AI membuat mereka tidak mau berusaha sendiri. 

7.  Masalah privasi dan keamanan data yang bisa saja disalahgunakan.

Kehadiran AI di masa depan akan banyak mempengaruhi kehidupan manusia. Semua hal yang dapat dilakukan oleh AI seakan- akan membuat hidup manusia semakin mudah. Namun, jika terus menerus seperti ini bagaimana nasib manusia pada masa mendatang?

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan oleh manusia untuk bisa mengahdapi transformasi AI, yaitu :

1. Memahami bahwa AI bukanlah musuh, melainkan alat bantu yang dapat memudahkan proses kerja manusia

AI diciptakan oleh manusia dengan tujuan untuk membantu dan memperbaiki kehidupan kita. Tujuan utama AI adalah untuk menjadi alat yang mendukung, bukan menggantikan.

2. Inovatif 

AI bisa mengancam pekerjaan yang terkait dengan tugas-tugas rutin yang berpotensi untuk dilakukan secara otomatisasi. Maka dari itu, hal yang bisa dilakukan adalah terus berinovasi untuk memberikan kontribusi di tempat kerja.

3. Belajar dan beradaptasi dengan AI

Perkembangan AI adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Dengan beradaptasi dengan AI akan membuat dirimu tetap menjadi bagian dari masa depan industri. 

4. Menguasai AI

Penting bagi kita unruk menguasa AI, dengan mengembangkan pemikiran kreatif manusia dan AI akan sangat membantu dalam mengembangkan keahlian. 

5. Berpikir kreatif dalam memanfaatkan AI

AI belum bisa sekreatif manusia, dengan berpikir kreatif akan membuat AI dapat digunakan secara optimal dalam pekerjaan.

Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan sebagai teknologi yang memungkinkan sistem untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran dari data, mengenali pola, dan membuat keputusan yang cerdas. Saat ini, AI telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia dan mempermudah berbagai aspek kehidupan, baik dalam bidang perekonomian, kesehatan, maupun teknologi.

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, AI membawa dampak positif dan negatif. Di sisi positif, AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mempercepat pengambilan keputusan, mendorong inovasi teknologi, dan selalu tersedia setiap saat. Namun, di sisi negatif, AI juga berpotensi menggantikan pekerjaan manusia, meningkatkan ketergantungan pada teknologi, serta menimbulkan masalah terkait privasi dan keamanan data.

Menyikapi transformasi AI, manusia harus mempersiapkan diri dengan cara yang bijaksana. Dengan melakukan berbagai hal seperti memahami bahwa AI adalah alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan, terus berinovasi, beradaptasi dengan teknologi AI, menguasai keterampilan yang relevan dengan AI, dan berpikir kreatif dalam memanfaatkannya. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi tim yang memperkuat potensi manusia, bukan menggantikannya.

Ke depan, kita harus memanfaatkan AI dengan bijak agar teknologi ini dapat meningkatkan kualitas hidup tanpa mengorbankan peran manusia dalam berbagai aspek kehidupan.


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun