Mohon tunggu...
Putri Setyaningati Nurviansari
Putri Setyaningati Nurviansari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru yang berusaha terus belajar untuk bisa mengabdikan diri di SMA Darul Ulum 1 Peterongan. Pengampu mata pelajaran Matematika. Math is fun, say Yes for Math.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - Modul 2.2

12 Maret 2023   20:01 Diperbarui: 13 Maret 2023   07:49 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan sesama rekan guru, rekan sejawat dan pimpinan di sekolah , Bapak/Ibu menerapkan KSE ketrampilan berelasi. Bersama-sama membangun pemahaman tentang konteks kelas dan sekolah sebelum menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dalam suatu kegiatan komunitas (ex : Workshop, Pelatihan, Seminar, Lesson Study, dll), Bapak/Ibu menerapakan KSE kesadaran sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Mengintegrasikan Pembelajaran Sosial dan Emosional di kelas, tidak hanya akan berpotensi menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik, namun juga memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

Apa itu Well-Being ?

Well-being berbeda dengan welfare meskipun sama-sama diterjemahkan menjadi "kesejahteraan" dalam Bahasa Indonesia

Noble and McGrath (2016) menyebutkan bahwa well-being murid yang optimal adalah keadaan emosional yang berkelanjutan (relatif stabil) yang ditandai dengan: sikap dan suasana hati yang secara umum positif, relasi yang positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, dan tingkat kepuasan diri yang tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar mereka di sekolah.

Dokpri
Dokpri

Amati diagram berikut !

Dokpri
Dokpri

Pendekatan pembelajaran sosial dan emosional melalui kemitraan/kerjasama sekolah keluarga komunitas untuk membentuk lingkungan belajar dan pengalaman yang bercirikan hubungan/relasi yang saling mempercayai dan berkolaborasi, kurikulum dan instruksi belajar yang jelas dan bermakna, dan evaluasi secara berkala.

Dengan pendekatan PSE tersebut sertai dengan dukungan adanya lingkungan  pembelajar yang menciptkan budaya positif maka akan terwujud visi sekolah yang berpihak pada murid yaitu meningkatkan pembelajaran akademik, sosial, dan emosional semua murid.

Pertanyaan Pematik (Refleksi Diri)

1. a. Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa guru hanya bertugas memberikan materi kepada murid sehingga perkembangan emosi dan sosial anak anak tidaklah penting . Setelah mempelajari modul ini, ternyata guru ikut berperan dalam meningkatnya kemampuan kompetensi sosial dan emosi anak anak

1. b. Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa hanya BK yang memiliki peran untuk menumbuhkan kompetensi sosial dan murid. Setelah mempelajari modul ini ternyata tidak hanya BK, tetapi juga Guru, Wali Kelas, Pimpinan dan pemangku kepentingan di sekolah secara berkolaboratif mengimplementasikan pembelajaran sosial dan emosi murid.

2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah :

a. Lima Kompetensi Sosial dan Emosional

  • Kesadaran Diri
  • Manajemen Diri
  • Kesadaran Sosial
  • Ketrampilan Berelasi
  • Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab

b. Kesadaran penuh (minfullness) sebagai dasar penguat 5 KSE.

c. Implementasi PSE di kelas dan di sekolah .

3. Berkaitan dengan no.2 perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah :

a. Bagi murid -- murid

  • Memberikan kesempatan pada murid untuk refleksi proses pembelajaran yang sudah diikuti. 
  • Melibatkan murid dalam membuat keyakinan kelas atau  aturan sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. 
  • Melibatkan murid di tiap program sekolah yang mengarah kegiatan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun