Mohon tunggu...
Putri Setyaningati Nurviansari
Putri Setyaningati Nurviansari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru yang berusaha terus belajar untuk bisa mengabdikan diri di SMA Darul Ulum 1 Peterongan. Pengampu mata pelajaran Matematika. Math is fun, say Yes for Math.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4 - Desiminasi Budaya Positif

18 Februari 2023   09:11 Diperbarui: 18 Februari 2023   09:21 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum Wr Wb . Berikut tulisan saya tentang kegiatan Desiminasi Budaya Positif . Selamat membaca ^^

1. Latar Belakang

Pendidikan adalah tempat bersemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat (kodrat zaman dan kodrat alam) yang ada pada anak anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki ketrampilan abad 21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka sesuai dengan karakteristik sosial budaya di Indonesia.

Untuk dapat mengembangkan karakter pada anak anak, dalam hal ini sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan , lingkungan yang positif sangat diperlukan agar pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berpihak pada murid. Lingkungan yang positif turut serta dalam menciptakan pelajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia yaitu Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Lingkungan yang positif dapat dimulai dengan menciptakan budaya positif di sekolah. Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar peserta didik mampu berfikir, bertindak, dan mencipta secara merdeka, mandiri, dan bertanggungjawab.

Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan siswa-siswa yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi internal. Siswa yang memiliki disiplin diri berarti mampu bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Disiplin diri dengan mengimplementasikan budaya positif di  lingkungan sekolah akan mampu mendorong tumbuhnya karakter yang lebih kuat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan Aksi Nyata – Modul 1.4 yaitu Desiminasi Budaya Positif adalah sbb :

a. Mewujudkan visi sekolah melalui penerapan budaya positif.

b. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.

c. Menguatkan peran guru dengan posisi kontrolnya.

d. Membiasakan budaya positif dengan keyakinan kelas.

e. Mampu menerapkan disiplin positif melalui restitusi.

3. Tolak Ukur

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan untuk mengontrol kegiatan agar tetap tearah pada tujuan yang sudah ditetapkan, maka tolak ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Peserta undangan mengikuti kegiatan dengan sukarela dan antusias.

b. Pengimbasan ilmu tentang Budaya Positif dari CGP tersampaikan dengan baik kepada peserta.

c. Peserta mampu menerapkan keyakinan / kesepakatan kelas di kelasnya.

d. Adanya perubahan paradigma terkait kesepakatan kelas antara siswa dengan guru kelas.

e. Adanya perubahan perilaku dan sikap dari peserta didik ke arah yang lebih baik.

4. Lini Masa Tindakan yang Dilakukan

a. Mengajukan proposal kegiatan ke Kepala Sekolah

b. Koordinasi persiapan kegiatan dengan pemangku kepentingan sekolah.

c. Mendistribusikan undangan kegiatan.

d. Meghubungi tim IT sekolah untuk membantu mendokumentasikan kegiatan.

e. Pelaksanaan kegiatan “Diseminasi Budaya Positif” ke peserta yaitu rekan sejawat.

f. Mengunggah dokumen kegiatan di LMS

foto-dari-putri-nurgianto-3-63f02ed708a8b52ccc507fe3.jpg
foto-dari-putri-nurgianto-3-63f02ed708a8b52ccc507fe3.jpg

                                                                                       

foto-dari-putri-nurgianto-5-63f02f034addee3be13f3f83.jpg
foto-dari-putri-nurgianto-5-63f02f034addee3be13f3f83.jpg
                                                                                                              

5. Dukungan yang Dibutuhkan

a. Dukungan yang dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan ini adalah

b. Dukungan dari kepala sekolah, pimpinan sekolah, rekan sejawat serta civitas sekolah agar tindakan yang telah disusun dapat dilakukan dengan lancar dan menyeluruh.

c. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menumbuhkan Budaya Positif di sekolah.

6. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan aksi nyata – Budaya Positif diawali dengan membuat keyakinan kelas di kelas yang saya ampu. Kebetulan saya mengajar 6 kelas yaitu mengajar Matematika Minat di 3 kelas XII (XII-IPA 5, XII-IPA 6 & XII-IPA 7) dan mengajar Matematika Wajib di 3 kelas XI (XI-IPA 7, XI-IPS 3 & XI-IPS 4). Kegiatan ini secara kebetulan dilaksanakan pada awal pertemuan di semester genap, anak anak mengikuti kegiatan keyakinan kelas dengan sangat antusias, dan memahami tujuan dibentuk keyakinan kelas.

Kegiatan keyakinan kelas ini didokumentasikan agar bisa ditampilkan pada saat Desiminasi Budaya Positif. Setelah mendapatkan persetujuan Bapak Kepala Sekolah maka langkah selanjutnya adalah persiapan kegiatan. Koordinasi dengan teman teman MGMP dan pimpinan sekolah untuk menyiapkan acara ini menjadi bukti bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan dari sekolah baik dari pimpinan maupun rekan sejawat.

img20230123145903-1-63f0300d4addee60a937c6c4.jpg
img20230123145903-1-63f0300d4addee60a937c6c4.jpg

                                             


img20230123145920-1-63f0304e4addee71dc31e732.jpg
img20230123145920-1-63f0304e4addee71dc31e732.jpg
                                                                                      

Desiminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Kamis , Januari 2023 di includekan dengan pembukaan MGMP Sekolah semester genap. Undangan kegiatan dimulai pukul 14.00 – 16.00 WIB. Tepat pukul 14.00 WIB, acara dimulai dengan pembacaan do’a dan dilanjutkan oleh sambutan Kepala Sekolah SMA DU 1 Peterongan, Bpk. Mochamad Yusuf, S.Ag.,M.Pd. Dan dilanjutkan oleh sambutan Wakil Kepala Bagian Kurikulum I (Bpk. Moh, Muqorrobin, S.Pd) dan Ketua MGMP SMA DU1 (Bpk. Moh. Idris, S.Si). Setelahnya, kegiatan Desiminasi Budaya Positif di mulai. 


foto-dari-putri-nurgianto-4-63f030b94addee7d17510fe3.jpg
foto-dari-putri-nurgianto-4-63f030b94addee7d17510fe3.jpg
                                                                                            

7. Hasil dari Kegiatan Desiminasi Budaya Positif

a. Peserta Desiminasi – Bpk/Ibu Guru mengetahui tentang bagaimana posisi kontrol mereka terhadap anak didik.

b. Peserta Desiminasi – Bpk/Ibu Guru mengerti tentang menanamkan disiplin diri melalui hukuman, konsekuensi dan restitusi.

c.Segitiga Restitusi merupakan salah satu langkah untuk menumbuhkan keyakinan anak anak terhadap nilai kebajikan yang mereka percayai.

d. Adanya inovasi pembelajaran yang berpihak pada murid untuk membantu mengembangan karakter murid.

e. Disiplin positif mulai tertanamkan pada murid maupun warga sekolah.

 

Semoga menginspirasi. Salam Bapak/Ibu Hebat Indonesia ^^9
Terimakasih

Wassalamu'alaikum Wr Wb 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun