Mohon tunggu...
PSP
PSP Mohon Tunggu... Editor - Manusia yang ingin dianggap manusia

Pemula dalam hal menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dipertemukan Bukan untuk Dipasangkan

30 Januari 2020   13:57 Diperbarui: 30 Januari 2020   14:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berawal dari perkenalan yang menyenangkan 

Berlanjut dengan saling sapa 

Berlanjut dengan Chatting yang semula tidak menentu berubah menjadi setiap hari 

Dua puluh empat jam setiap hari

Hampir setiap hari saling mengabari dari membuka mata sampai memejamkan mata 

Yang semula hanya chatingan kemudian berubah menjadi telfon dan berlanjut ke video call 

Saling melempar perhatian, hari demi hari 

Kemudian saling merindu dan berharap bertemu

Setelah bertemu semakin timbulah rasa-rasa cinta 

Hari selanjutnya semakin dekat dan lebih dekat 

Hari berjalan seperti biasa 

Bulan bergerak seperti biasa

Tahun pun berganti 

Tanpa saling disadari kebosanan menjadi hal yang muncul 

Ketegangan dan keegoisan mulai ditunjukkan 

Kemudian memilih mencari pelarian

mencari hati lain 

Hingga akhirnya saling menyakiti satu sama lain 

Kadang dua orang dipertemukan bukan berarti untuk dijdikan menjadi pasangan tapi untuk menjadi sebatas kenangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun