Mohon tunggu...
Putri Sei
Putri Sei Mohon Tunggu... -

Sertakan Allah SWT dalam setiap langkahmu... Maka kau akan mendapatkan segalanya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Digugu Lan Ditiru" Sahabat Setia Anak

5 Mei 2018   22:54 Diperbarui: 5 Mei 2018   23:02 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang sahabat, apa yang ada di benak anda? Mungkin kebanyakan orang sering mendefinisikan sahabat adalah seseorang yang selalu ada buat kita, entah dalam kondisi senang maupun duka. Memiliki sahabat adalah dambaan semua orang, kenapa? Karena dengan sahabat kita dapat saling terbuka, saling membantu, tempat curhat dan yang jelas sahabat adalah seseorang yang berani mengatakan kita salah jika memang benar kita melakukan sebuah kesalahan.


Lantas, setujuhkah jika seorang guru kita jadikan sebagai sahabat kita?


Kita jadikan sebagai konselor buat kita?


Kita sering menghabiskan waktu di sekolah, berbagai masalah mungkin sering kita alami, entah masalah pribadi atau masalah dengan teman sekitar. Ketika kita sedang menghadapi masalah, berbagai efek yang sering menghambat kita, mulai dari rasa malas belajar, rendahnya konsentrasi, emosi tidak stabil atau bahkan sampai melakukan suatu tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri. Ketika seseorang sedang mengalami masalah, hal yang sering ia lakukan adalah menceritakan masalahnya atau curhat dengan sahabatnya sendiri. Mereka beranggapan bahwa dengan menceritakan masalah yang sedang dihadapinya, seorang sahabat dapat membantu memecahkan masalah tersebut. 

Namun, ketahuilah tidak semua sahabat dapat membantu menyelesaikan masalah sahabatnya sendiri. Menagapa?, karena bisa saja seorang sahabat tersebut kurang berpengalaman atau berpengetahuan lebih tentang masalah yang sedang anda hadapai, sahabat anda beranggapan bahwa masalah anda hanya anda sendiri yang dapat memutuskan jawabannya, atau bahkan sahabat anda takut salah memberikan masukan untuk memebantu menyelesaikan masalah yang sedang anda hadapi. Tapi tidak menutup kemungkinan, seorang sahabat pasti memberikan semangat dan dorongan agar sahabatnya yang sedang menghadapi masalah agar tetap sabar, tegar dan meyakinkan bahwa dibalik masalah yang ada, terdapat pelajaran yang dapat diambil.

Jika memang sahabat anda belum dapat membantu masalah yang sedang anda hadapi, cobalah menemui guru anda dan berkonsultasilah kepadanya mengenai masalah yang sedang terjadi. Ketahuilah, bahwa guru adalah orang tua kedua bagi kita di sekolah. Mereka adalah konselor bagi kita. Tidak ada salahnya jika kita menjadikan mereka sebagai sahabat dan teman curhat kita. Mereka akan memberi masukan dan akan membantu memecahkan masalah yang sedang anda hadapi. Karena mereka adalah orang-orang yang sudah jauh berpengalaman dan berpengetahuan lebih dibanding kita.

Oleh karena itu, mulailah membuka ruang untuk menjadikan seorang guru sebagai sahabat anda. Jangan merasa malu dan takut untuk berkonsultasi kepadanya. Pada kenyataannya, seorang guru pasti merasa senang jika para muridnya meminta bantuan atau masukan untuk membantu memecahkan masalah yang sedang terjadi, agar masalah yang sedang dihadapinya cepat diselesaikan dan tidak mengganggu proses dalam belajar.

Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun