Mohon tunggu...
Septiani Putri
Septiani Putri Mohon Tunggu... -

Berbuat Baik untuk Sesama

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Layanan Bagus, Umroh bersama Lion Air

5 November 2013   14:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:34 5210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1383635372215787856

[caption id="attachment_276199" align="aligncenter" width="333" caption="Lion Air (IST)"][/caption] Pertengahan Agustus 2013, saya mendapat kabar dari saudara perempuan untuk mengajak umroh. Saya sebagai guru dan ibu rumah tangga tidak menyangka mendapat ajakan kakak pergi ke Tanah Suci. Sebagai istri, saya pun minta ijin kepada suami, terlebih lagi, anak-anak kami masih kecil. Paling tua kelas 1 SD, yang kedua masih TK. Ternyata, suami mengijinkan saya pergi Umroh. Saya pun mengurus paspor maupun kebutuhan lainnya untuk pergi ke Tanah Suci. Kakak saya, mengurus kepergian umroh melalui sebuah biro perjalanan haji dan umroh. Untuk menghemat waktu, kepergian saya ke Jakarta naik Lion Air. Selama di Bandara Juanda, hanya menunggu beberapa menit saja, semua penumpang langsung naik ke pesawat Lion. Tidak ada istilah delay atau menunggu. Selama di dalam pesawat pun, saya mendapat pelayanan yang sangat baik pramugari. Seperti biaya, pramugari pengingatkan para penumpang untuk mematikan ponsel dan memakai sabuk pengaman saat pesawat naik. Selain itu, diingatkan pintu darurat. Perjalanan Surabaya-Jakarta dengan Lion hanya ditempuh sekitar 1 jam 10 menit. Sesampai di Jakarta, kakak perempuan sudah menjembut di Bandara Soekarno-Hatta. Selama di Jakarta, hanya 2 hari, karena selanjutnya harus pergi ke Tanah Suci. Selama perjalanan menuju rumah kakak kami mengobrol banyak hal termasuk ucapan terima kasih diumrohkan. Berdasarkan jadwal dari Biro Haji dan Umroh, keberangkatan kami dari Bandara Soekarno-Hatta jam 11.00 WIB. Kami pun berangkat dari kawasan Ciputat yang macet menuju Bandara Soekarno-Hatta sekitar jam 09.00, agar sampai di tujuan tidak terlambat. Sekitar jam 10.30 WIB, kami sudah sampai di Bandara dan pihak biro Haji dan Umroh sudah menunggu kami. Salah satu ustadz (lupa namanya sih) yang menjadi pembimbing umroh mengatakan, "Insya Allah pesawat berangkat jam 11.00." Di ruangan menunggu pesawat sudah banyak berbagai jamaah umroh dari berbagai daerah yang dikoordinasi masing-masing biro perjalanan. Ternyata pesawat yang kami tumpangi Lion Air. Pesawat Boeing berbadan besar dan di dalamnya ada dua tingkat. Sekitar jam 10.45, petugas sudah meminta kami memasuki pesawat. Petugas Lion Air dengan ramah menyambut para jamaah umroh termasuk saya. Saya mendapat tempat duduk di lantai atas. sebelah saya, seorang ibu dari Surakarta bersama anaknya yang juga berangkat umroh. Kalau saya perhatikan penumpangnya para jamaah umroh. Sekitar jam 11.00 WIB seluruh penumpang sudah ada di pesawat, pramugari maupun pramugara memberikan pengumuman para penumpang memakai sabuk pengaman maupun alat pernafasan. Dan tidak lupa mengingatkan para penumpang mematikan ponsel. Dalam catatan saya, sekitar 11.15 deru mesin pesawat menyala dan Lion Air mulai mengudara. Bagusnya lagi, Pramugari dan Pramugara mengingatkan para penumpang untuk berdoa. Ia juga mengingatkan perjalanan ke Saudi Arabia tanpa transit. Artinya pesawat dari Jakarta langsung menuju Jeddah. Diperkirakan perjalanan menempuh waktu 9 jam. Wuihhh, melewati berbagai negara tanpa transit, hanya menempuh waktu 9 jam. Selama di dalam pesawat, saya mendapat pelayanan yang memuaskan termasuk makanan, minuman. Ketika ada penumpang yang tanya, para pramugari maupun pramugara dengan sigap menjawabnya. Kalau saya lihat pelayanan Lion Air sungguh luar biasa dan memuaskan. Sebelah saya, seorang ibu memuji layanan Lion Air. "Nak layanan pesawatnya bagus. Saya tidak rugi naik pesawat ini." Ustadz yang membimbing saya, mengingatkan, shalat jama' qoshar dzhuhur-Ashar, 2 rokaat. Sekitar jam 12.00 pesawat masih di udara Indonesia, sederatan duduk ikut shalat. Kami tayamum, sebagai pengganti air wudlu. Kami pun ngobrol dengan penumpang sebelah dan melihat langit dari pesawat. "SubhanaAllah. Sungguh indah langit dari atas pesawat." Sambil menunggu ke tempat tujuan, saya pun tertidur. kadang-kadang bangun, hanya untuk kebutuhan ke kamar mandi. Kemudian tidur lagi. Sekitar jam 18.00 waktu Jeddah kami sudah sampai. jam segitu, Jeddah masih terang dan belum ada suara azan magrib. Ternyata Magribnya sekitar jam 19.15 waktu Jeddah. Petugas bandara mengeluarkan koper dan mengirim ke hotel tempat saya dan kakak menginap. Sesampai di hotel, tidak ada barang yang hilang. Semua barang lengkap. Perjalanan selanjutnya menuju Madinah. Jamaah umroh sudah ditunggu bis yang mau mengantarkan kami ke Madinah. Perjalanan Jeddah ke Madinah di tempuh setelah magrib sekitar 6 jam. Alhamdulillah, tempat kami menginap tidak jauh dari Masjid Nabawi. Bahkan saat tiba, ustadz langsung mengajak kami shalat dan berdoa di Masjid Nabawi. Pengalaman spiritual yang luar biasa. Berdasarkan paket dari bironya, berada di Madinah 3 hari, selanjutnya ke Mekkah untuk menjalankan Umroh. Untuk menjalankan Umroh, kami harus miqot atau memulai umroh dari Bir Ali. Untuk laki-laki harus pakai pakaian ihrom putih-putih dan tidak ada jahitan. Sedangkan yang perempuan pakaian putih yang menutup aurat. Saya sendiri pakai baju muslimah, celana panjang longgar, kaos kaki, jilbab. Menuju Mekah, perjalanan malam hari. Lantunan Allahumma Labbaik, Labbaika Laa Syarika Labbaik membuat saya menangis. Begitu sampai di Mekah dan melihat Kabah, tiba-tiba saya menangis. Teringat dosa-dosa di tanah air. Pembimbing kami pun menuntut doa melihat Kabah. Kemudian kami Thowaf  yaitu mengelilingi kabah tujuh kali. Selanjutnya, Sya'i, berjalan dan lari-lari kecil dari bukit syafa ke marwa. Rangkaian Umroh hanya itu, bagi lelaki setelah menjalani itu tahallul atau memotong rambut. Kegiatan itu selesai jam 4.30 pagi waktu Mekkah. walaupun badan agak capek, tetapi saya sangat semangat. Selanjutnya para jamaah menuju masjidil harom untuk menunggu azan subuh. Setelah shalat subuh, saya pergi ke hotel untuk sarapan dan istirahat sebentar. Berdasarkan paket, ada tiga kali umroh. Tentunya sebelum umroh harus dari miqot terlebih dulu. Singkat cerita, saya berada di Saudi Arabia selama 9 hari. Kami pun harus pulang ke Tanah Air. Saya pulang melalui bandara Jeddah. Ternyata, pulang ke tanah Air, saya kembali naik Lion Air. Sama seperti saat di Bandara Soekarno-Hatta, Lion Air selalu tepat waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun