Mohon tunggu...
Putri Jaleswari
Putri Jaleswari Mohon Tunggu... -

Mencari hingga nanti

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Nasib Pejuang di Indonesia yang Rumahnya Turut Digusur

1 September 2016   17:02 Diperbarui: 1 September 2016   17:09 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Ilyas Karim mungkin tak banyak yang kenal, yah pria 88 tahun ini merupakan salah satu Pengibar Merah Putih saat Proklamasi yang rumahnya turut di gusur. Sangat ironis negara memperlakukan orang yang telah berjuang demi kemerdekaan. Dia kini harus menerima kenyataan pahit. Rumahnya yang bersebelahan dengan rel kereta api di RT 09 RW 04, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan ikut digusur aparat.

Sumber Merdeka.com
Sumber Merdeka.com
Rumahnya adalah satu dari puluhan rumah yang diratakan dengan tanah oleh aparat gabungan, karena dinilai berada di jalur hijau.  Ilyas sudah 35 tahun tinggal dikawasan tersebut bersama sang istri Rusminah.

Kini pria paruh baya tersebut hanya bisa pasrah melihat rumahnya rata dengan tanah, kemana hati nurani Pemprov DKI, memang negara kita selama ini jarang menghargai para pejuang yang telah merebut kemerdekaan. Ilyas boleh saja kecewa dengan Pemprov DKI sebab Sebagai orang yang membela bangsa dan negara saat kemerdekaan, keberadaannya tidak dihargai.

Sumber Okezone.com
Sumber Okezone.com
Saat penggusuran berlangsung pun, dengan tenaga yang sudah tidak muda lagi, Pengibar bendera di zaman Presiden Soekarno tersebut sempat berusaha menghalangi aparat yang ingin mengeluarkan isi rumahnya. Ia pun terlibat bentrok dengan seorang petugas Satpol PP yang mencoba memintanya keluar. Namun apa daya, diusia yang sudah tidak muda lagi, Ia tak mampu mempertahankan rumahnya.

Ironis sekali negeri ini dalam menyikapi, memandang, memperhatikan, menghargai terhadap orang-orang yang telah berjasa kepada Negara, atas jasanya turut terlibat menjadikan Republik ini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesa (NKRI). Kemana kah hati nurani para penguasa negeri ini ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun