Mohon tunggu...
Putri Samfiatunsalsabilla
Putri Samfiatunsalsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL (Social-emotional learning)dan CASEL(Collaborative academic social emotional learning)

20 Januari 2025   13:34 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:41 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social Emotional Learning  dan cassel Kolaboratif  : Membangun Kecerdasan dan emosional

Pendidikan tidak hanya bertumpu pada kemampuan akademik, tetapi juga pada kecerdasan sosial dan emosional siswa. Dalam dunia yang terus berubah dan semakin kompleks keterampilan ini menjadi sangat penting . Social Emotional Learning (SEL) dan Collaborative of Academic,Social and Emotional Learning (CASEL) hadir sebagai solusi untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional dalam sistem pendidikan.

Apa itu SEL ( Social Emotional Learning)

SEL adalah proses pengembangan keterampilan yang membantu individu mengenali dan mengelola  emosi, membangun hubungan positif, membuat keputusan yang bertanggung jawab ,dan menangani tantangan secara efektif. Pembelajaran ini berfokus pada pengembangan kompetensi yang mencakup lima kompetensi utama :

1. Kesadaran diri : Memahami emosi sendiri b, kekuatan , kelemahan, nilai-nilai,dan tujuan hidup.

2. Pengelolaan diri : Mengatur emosi, menetapkan tujuan,dan mengelola strees.

3. Kesadaran Sosial : Memahami prespektif orang lain dan membangun empati.

4. Keterampilan bersosialisasi : Membangun dan memelihara hubungan yang positif.

5. Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab : Membuat pilihan mereka berdasarkan nilai-nilai etis dan dampaknya.

Cassel Kolaboratif: Pendekatan Pembelajaran yang Holistik

Cassel kolaboratif adalah sebuah model pembelajaran yang menekankan pada kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah. Dalam model ini, siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas atau proyek yang kompleks. Cassel kolaboratif tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga keterampilan sosial emosional siswa.

Koneksi antara SEL dan Cassel Kolaboratif

SEL dan Cassel kolaboratif saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Beberapa cara di mana Cassel kolaboratif dapat mendukung pengembangan SEL antara lain:

1. Membangun kesadaran diri: Melalui refleksi diri dan umpan balik dari teman sebaya, siswa dapat lebih memahami emosi dan kekuatan mereka.

2. Meningkatkan keterampilan komunikasi: Dalam bekerja sama dalam kelompok, siswa belajar berkomunikasi secara efektif, mendengarkan dengan aktif, dan menghargai pendapat orang lain.

3. Mengembangkan empati: Melalui kolaborasi, siswa belajar untuk memahami perspektif orang lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

4. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Dalam menyelesaikan tugas kelompok, siswa belajar untuk menghadapi tantangan, mencari solusi, dan mengambil keputusan bersama.

5. Membangun hubungan yang positif: Cassel kolaboratif menciptakan lingkungan yang mendukung di mana siswa dapat membangun hubungan yang saling menghormati dan saling percaya.

Implementasi Cassel Kolaboratif untuk Mengembangkan SEL

Untuk mengimplementasikan Cassel kolaboratif dalam rangka mengembangkan SEL, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Membuat lingkungan yang aman dan inklusif: Siswa harus merasa aman dan nyaman untuk berbagi ide dan pendapat mereka.

2. Memberikan struktur yang jelas: Guru perlu memberikan petunjuk yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan peran masing-masing anggota kelompok.

3. Memfasilitasi komunikasi yang efektif: Guru dapat menggunakan berbagai teknik untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif di antara siswa, seperti diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi.

4. Menyediakan umpan balik yang konstruktif: Guru perlu memberikan umpan balik yang spesifik dan bermanfaat untuk membantu siswa memperbaiki kinerja mereka.

Manfaat SEL dan Cassel  Melalui Kolaboratif memiliki banyak manfaat, antara lain: 

1. Peningkatan Prestasi Akademik: Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dilibatkan dalam program SEL cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik. Hal ini terjadi karena SEL membantu siswa untuk tetap fokus, mengatur waktu, dan merasa lebih termotivasi dalam belajar. Selain itu, keterampilan seperti pengelolaan diri dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab membantu siswa untuk bertahan dalam belajar dan menghadapi tantangan akademik.

2. Meningkatkan Keterampilan Sosial: Melalui SEL, siswa belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sosial mereka, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Penguatan hubungan antar siswa juga berkontribusi pada menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan harmonis.

3.  Mengurangi Perilaku  bermasalah: Implementasi SEL terbukti dapat mengurangi perilaku agresif, intimidasi, dan kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku negatif. Dengan mengembangkan empati, siswa lebih memahami dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain, yang membantu mencegah masalah perilaku.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Program SEL berfokus pada kesejahteraan emosional siswa, membantu mereka untuk mengelola stres, kecemasan, dan tantangan emosional lainnya yang mereka hadapi. Dengan memberikan siswa alat untuk memahami dan mengelola emosi mereka, SEL memberikan fondasi bagi kesehatan mental yang lebih baik.

5. Persiapan untuk Kehidupan Dewasa: Keterampilan sosial dan emosional yang diperoleh melalui SEL mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang dapat bekerja dengan baik dalam masyarakat, beradaptasi dengan perubahan, dan mampu mengelola tantangan kehidupan dengan bijaksana.

Kesimpulan


SEL dan CASEL memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan orang-orang yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan sosial. Dengan integrasi yang tepat, SEL dapat meningkatkan kesejahteraan individu, membangun hubungan yang harmonis, dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat merupakan elemen kunci untuk keberhasilan penerapan SEL.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun