Mohon tunggu...
Putri Salsabila
Putri Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri

Saya adalah seorang Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Gus Miftah : Keterkaitan tentang Pancasila dan Etika Beragama di Indonesia

15 Desember 2024   08:48 Diperbarui: 15 Desember 2024   08:48 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Gus Miftah meminta maaf kepada penjual es secara langsung.  (Foto: Tangkapan Layar) 

Kesimpulan

Dari Kasus Gus Miftah memberikan sejumlah pelajaran penting bagi masyarakat dan para pemimpin, terutama dalam konteks komunikasi dan interaksi sosial. Salah satu pelajaran utama adalah pentingnya empati dan simpati dalam berkomunikasi, terutama bagi mereka yang memiliki posisi publik. Insiden ini juga menunjukkan bahwa kontrol diri sangat diperlukan dalam berbicara di depan publik.

Selain itu, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berperan penting dalam membentuk karakter bangsa dan perilaku sosial masyarakat. Kasus ini menggarisbawahi adanya kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua yang menekankan "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Tindakan Gus Miftah yang merendahkan seorang pedagang kecil bertentangan dengan prinsip tersebut, menunjukkan perlunya penegakan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, ajaran agama mengajarkan pentingnya akhlak dan adab dalam berinteraksi dengan sesama.

Secara keseluruhan, kasus Gus Miftah menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga sikap empati, kontrol diri, serta konsistensi antara perkataan dan perbuatan dalam menjalani kehidupan sosial dan beragama di Indonesia.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun