Mahasiswa dan Pemuda Desa Tugu, Ikut Berpartisipasi dalam Bersih-bersih Sungai

Demak, KOMPASIANA -Mahasiswa KKN 77 kelompok 77 UIN Walisongo Semarang melakukan aksi gotong royong membersihkan lingkungan (Sungai) Desa Tugu, kecamatan Sayung, kabupaten Demak. Pada Rabu, 31 Oktober 2021

Aksi Mahasiswa KKN mengajak Pemuda Desa Tugu untuk ikut serta dalam kegiatan gotong royong guna untuk membersihkan sungai-sungai di Desa Tugu.

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang ini yang ikut serta melakukan kegiatan gotong royong membersihkan sungai sejumlah 15 orang. Tidak hanya mahasiswa yang ikut andil dalam kegiatan gotong royong ini tetapi terdapat warga atau Pemuda Desa Tugu ikut berpartisipasi dalam kegiatan aksi gotong royong tersebut.

Manfaat dan tujuan dari kegiatan ini yaitu, untuk mencegah adanya banjir dan penumpukan sampah di sungai agar air tetep terjaga bersih dan tidak tersumbat oleh sampah yang menumpuk.

"Salah satu warga mengungkapkan, bahwa sannya kegiatan gotong royong ini sangatlah bagus untuk di jalankan karena kebiasaan waraga yang sering membuang sampah ke sungai bisa di kurangi dan di kegiatan ini bisa menyadarkan warga betapa pentingnya untuk menjaga kebersihan sungai," ungkapnya.

Dalam aksi gotong royong untuk membersihkan sungai ini dapat mencegah adanya banjir dan penyumbatan air karena banyak sampah, terutama sampah plastik yang tidak bisa larut dan hancur sendiri di perairan dapat menyebabkan penyumbatan pada perairan air dan ditambah juga adanya air rob yang sering terjadi di Desa Tugu, maka dari itu mahasiswa KKN UIN Walisongo mengadakan aksi tersebut untuk mengajak masyarakat agar tetep menjadi Kebersihan Sungai.

Dalam sambutannya, Lurah Desa Tugu mengucapkan banyak terimakasih atas program gotong royong membersihkan sungai oleh Adek-adek KKN RDR 77 Kelompok 77 UIN Walisongo Semarang. Dimana kegiatan program KKN ini khususkan kepada Bersih-bersih Sungai di lingkungan Desa Tugu sangatlah bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya dalam mengatasi sampah yang menumpuk di sungai dan dapat menyadarkan warga setempat agar membuang sampah pada tempatnya bukan di perairan sungai lagi.