Mohon tunggu...
Putri Rhaudatulula Rundiantika
Putri Rhaudatulula Rundiantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just an ordinary college student at a university in Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Akhlak dan Etika dalam Melakukan Penelitian Ilmiah

22 Juni 2024   15:42 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:43 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Image by storyset on Freepik

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT yang dikaruniai akal serta pikiran. Yang dari hal tersebut maka manusia juga dituntut untuk mencari ilmu oleh Allah SWT. sebagaimana dalam Q.S Ali ‘Imran (3): 7

Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

Tentu saja manusia harus berilmu untuk menjalani hidup di bumi ini. Ilmu memberikan pengetahuan bagi manusia untuk berpikir kritis, analitis dan juga kreatif. Selain harus menuntut ilmu, manusia juga perlu memiliki akhlak dan etika.

Akhlak merupakan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan diri seseorang, sedangkan etika menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Akhlak dan etika saling berkaitan untuk membimbing perilaku manusia.

“Mencari ilmu adalah wajib bagi tiap muslim dan muslimah”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

Dalam era digital saat ini, penelitian ilmiah memiliki peran yang sangat penting dalam memberi jawaban dan ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat besar untuk kemajuan berbagai bidang. Dalam melakukan proses penelitian ilmiah ini, tentu saja para peneliti harus memiliki akhlak dan etika yang digunakan secara baik dan benar. Mengapa demikian?

1. Kejujuran

Sebuah penelitian harus dilaksanakan dan dilaporkan dengan kejujuran sang peneliti tanpa memanipulasi atau memalsukan hasil data yang diperoleh dari penelitian tersebut. Dan sudah pasti seorang peneliti harus menanamkan nilai kejujuran dengan tidak melakukan plagiarisme yang nantinya akan memunculkan kerugian bagi banyak pihak termasuk reputasi dan kredibilitas peneliti itu sendiri.

2. Keadilan

Tentunya peneliti harus bersifat adil saat melangsungkan penelitian. Baik dalam bersikap adil pada subjek penelitian maupun kepada pihak yang terlibat di dalamnya. Penelitian yang adil artinya juga menjunjung tinggi etika yang berlaku.

3. Kerahasiaan

Seorang peneliti wajib melindungi privasi dari subjek atau partisipan penelitian mereka, hal ini bertujuan agar partisipan penelitian merasa terlindungi dan aman dengan data mereka yang tidak akan disebar dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

4. Tanggung Jawab

Peneliti harus bertanggung jawab terhadap penelitian mereka. Mengapa demikian? Tentu saja karena seorang peneliti harus bertanggung jawab untuk mencegah kerugian sosial, ekonomi, dan lingkungan yang bisa saja ditimbulkan dari hasil penelitian mereka.  

5. Transparansi

Hasil penelitian harus dilaporkan secara terbuka. Mulai dari metode yang digunakan, data yang ada, analisis, hingga hasil penelitian, sehingga penelitian mereka dapat dievaluasi dan diverifikasi oleh orang lain ataupun peneliti lain.

Sebuah penelitian ilmiah yang berhasil pasti membutuhkan ilmu pengetahuan yang luas juga menerapkan akhlak etika dalam melaksanakannya. Dengan menerapkan akhlak dan etika pada penelitian diharapkan hasil penelitian akan mendapatkan kepercayaan publik dan juga bermanfaat bagi yang membaca atau mengimplementasikannya. 

Dengan demikian, kita sebagai manusia berilmu harus terus menerapkan akhlak dan etika dalam kehidupan sehari-hari, mempelajari ilmu pengetahuan, maupun dalam melaksanakan penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun