Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Bapak Ibu Guru, Jangan Salah Memilih Model Pembelajaran Ya

6 Desember 2017   09:27 Diperbarui: 6 Desember 2017   09:30 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belajar merupakan proses mengembangkan kemampuan dan kompetensi, baik dalam bidang akademik maupun kepribadian seseorang. Dalam setiap pembelajaran siswa memiliki gaya belajarnya sendiri, sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal. Guru dan pembimbing siswa harus mengetahui dan bisa menerapkan model pembelajaran pada segala situasi dan kondisi siswa.

Maka dari itu sangat penting mengetahui jenis dan model pembelajaran yang akan dijadikan alternative solusi untuk membantu pengembangan kemampuan siswa di sekolah. namun yang berbeda kali ini adalah model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran berbasis BK. Berbasis BK sendiri merupakan nilai lebih bagi model pembelajaran ini, karena sistem yang diterapkan tidak hanya berorientasi pada kemampuan akademis siswa, namun juga memperhitungkan perkembangan psikologis siswa dalam belajar. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan model pembelajaran berbasis BK dibawah ini:

Pertama,Koperatif (Cooperative Learning)

Model pembelajaran koperatif merupakan model belajar yang menggunakan sistem kelompok. Jadi siswa dibentuk kelompok antara 4-5 orang, dengan demikian siswa dilatih untuk belajar bekerja sama, saling membantu serta memiliki kekompakan dalam belajar. Dan yang paling penting adalah siswa memiliki jiwa sosialis dan kepedulian terhadap sesamanya.

Kedua,Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

Model pembelajaran konstekstual merupakan pembelajaran dengan sistem tanya jawab secara lisan. Dalam hal ini siswa dilatih untuk aktif dalam pembelajaran, misalnya dengan bertanya setelah pemaparan ateri dari guru serta berdiskusi. Jadi siswa tidak hanya mendengar dan mencatat materi, dengan pembelajaran kontekstual siswa akan turut serta dalam pembelajaran aktif.

Ketiga,Pembelajaran Langsung (Direct Learning)

Pembelajaran langsung menggunakan sistem latihan bimbingan, latihan mandiri, refleksi,  dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dengan pembelajaran langsung maka pembimbing dapat memantau siswa secara langsung baik dari sikap maupun perkembangan kemampuan siswanya.

Keempat,Pembelajaran Berbasis masalah (Problem Based Learning)

Pada model pembelajaran ini merupakan sistem yang melatih siswa dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan beroirentasi pada kehidupan sehari-hari. Jadi bahasa sederhananya adalah siswa dilatih menyelesaikan masalahnya dengan sikap terbuka, siswa diajari untuk belajar sabar serta tidak tergesa-gesa dalam menghadapi masalah baik dalam sekolah maupun di lingkungan rumahnya.

Demikian berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda maka berbeda pula model pembelajaran yang harus diterapkan. Sebagai guru dan pembimbing jangan sampai salah dalam penerapannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun