Mohon tunggu...
putri regina p.m
putri regina p.m Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi nyanyi, menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seperti Apa Rumah yang Sesungguhnya

2 November 2024   07:22 Diperbarui: 2 November 2024   08:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak sekali orang bisa menyembunyikan rasa sakitnya, kesulitan yang dihadapi setiap harinya, bahkan omong kosong orang tentang dirinya. Di saat orang lain mempunyai rumah untuk pulang, untuk bersandar ,untuk berkeluh kesah, diri ini hanya bertanya di mana tempat rumahku. Banyak problem yang dihadapi, diantaranya yaitu orang tua berantem setiap hari, tuntutan dari orang tua pada dirinya, lingkungan sekolah yang kurang mendukung, semua orang menghakiminya tanpa alasan. Setiap hari berusaha menjadi orang yang diinginkan kedua orang tuanya sampai lupa akan jati dirinya yang sebenarnya.

Dan semua itu mempunyai dampak yang merugikan dirinya:

1. Tidak percaya diri, tidak percaya pada siapapun, menjadi orang lain.

2. Selalu dituntut untuk sempurna.

3. Selalu mengalah dan menjadi pribadi yang pendiam.

4. Susah berkembang menunjukkan potensi dirinya, tidak ada tempat untuk dia menjadi dirinya sendiri.

5. Belajar jadi kurang fokus dan bisa mempengaruhi kesehatan mentalnya.

Dirinya ingin seperti orang lain yang memiliki rumah untuk berteduh, tetapi keadaan harus memaksa dirinya untuk kuat. Tetap kuat buat orang yang tidak mempunyai rumah untuk bersandar kalian hebat, kalian orang terhebat di muka bumi ini. Tunjukkan pada mereka bahwa kalian layak dan pantas. Semangat buat jiwa yang tidak tahu kemana arah jalan pulang dan terus berusaha untuk menemukannya.

Kesimpulan:

Setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang, menunjukkan potensi dirinya. Terlepas dari masalah yang dihadapi. Semua orang berhak bahagia dengan cara mereka sendiri, dan bebas menjadi diri mereka sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun