Mohon tunggu...
Putri Ramasari
Putri Ramasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang sangat hobi bekerja

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Problematika Bahasa Indonesia dalam Ragam Tulisan

14 April 2024   13:33 Diperbarui: 14 April 2024   13:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesalahan berbahasa Indonesia ragam tulisan tidak sepatutnya diabaikan. Hal ini berarti perlu dilakukan perbaikan terhadap kesalahan berbahasa ragam tulisan yang ada untuk menghindari sikap negatif penutur bahasa Indonesia terhadap bahasa Indonesia. Hal lain yang melatarbelakangi penelitian ini adalah asumsi bahwa analisis kesalahan berbahasa ragam tulisan sangat relevan dengan keperluan akademik.

Problematika atau permasalahan yang terdapat pada bahasa Indonesia terjadi pada berbagai level kebahasaan misalnya: problematika dalam tataran fonologi, tataran morfologi, tataran sintaksis, tataran semantik, dan tataran penerapan EYD. Dalam penelitian ini, problematika yang diamati terjadi pada ragam bahasa tulisan baik dalam konteks formal maupun nonformal.

Contoh Problematika Bahasa Indonesia dalam Tataran Fonologi
adanya kesalahan fonologi dalam ragam tulisan yang ditulis dalam bentuk spanduk pengumuman jual beli tanah di sebuah lokasi. Yaitu " di jual tampa perantaraan " Kesalahan berbahasa adalah perubahan fonem pada kata tampa. Seharusnya fonem [m] pada kata tampa pada spanduk pengumuman di atas ditulis menggunakan fonem [n] sehingga menjadi kata tanpa. Dalam KBBI, kata tanpa merupakan kelas kata keterangan (adverbia) yang berarti tidak dengan; tidak ber-. Contoh pemakaian dalam kalimat menghilang tanpa bekas. Sedangkan kata tampa tidak ditemukan
dalam KBBI karena kata tersebut memang bukan termasuk kosakata bahasa Indonesia. Dengan demikian, bahasa ragam tulisan pada spanduk di atas dapat diperbaiki dengan kalimat dijual tanpa perantara.

Kesalahan lain dalam tataran fonologi penulis temukan pada berkas administrasi jadwal perkuliahan sebuah perguruan tinggi. Kesalahan yang dimaksud tampak. Kesalahan bahasa ragam tulisan yang terdapat adalah penghilangan fonem [k] pada kata perbankan. Seharusnya, kata tersebut ditulis dengan bentuk
perbankkan karena kata tersebut merupakan bentuk turunan dari proses morfologis afiksasi yang terdiri atas kata dasar dan imbuhan konfiks. Kata dasar yang dimaksud adalah bank bukan ban dan imbuhan yang dimaksud adalah per- kan. Kata bank dalam KBBI berarti lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pinjaman (kredit) dan jasa dalam pembayaran dan peredaran uang. Sedangkan kata perbankkan berarti hal atau segala sesmengenai bank. Sementara itu, kata ban dalam KBBI berarti lingkar dari karet yang dipasang melingkar pada roda (sepeda, mobil, dsb) sedangkan kata perbankan berarti hal atau segala sesuatu mengenai ban. Tentunya maksud yang ingin disampaikan oleh pengelola pendidikan dalam jadwal di atas adalah perbankkan berarti hal atau segala sesuatu mengenai bank. Dengan demikian, kesalahan ragam bahasa tulisan pada jadwal di atas dapat diperbaiki menjadi JADWAL KULIAH PERBANKKAN SYARIAH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun