Mohon tunggu...
Putrirahma Yanti
Putrirahma Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Adzkia Padang

Hobi main voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Mi Instan bagi Kesehatan Anak Kos

2 Januari 2023   21:21 Diperbarui: 2 Januari 2023   21:23 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENGARUH MIE INSTAN BAGI KESEHATAN ANAK KOS

Putri Rahma Yanti

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Adzkia

putrirahmayanti213@gmail.com

Mie instan menjadi salah satu contoh makanan yang paling disukai anak-anak kos dan paling banyak dikonsumsi oleh para pelajar Indonesia, termasuk di kota Padang. Karena mie ini sangat populer di kalangan pesantren atau pelajar, harganya murah. untuk memasak dengan cepat Dan bisa kita lihat di mana pun kita berada, hostel atau mahasiswa sangat bergantung pada teknologi, seperti membeli bahan makanan secara online dengan Go-Jek, hostel dapat dengan mudah memesan makanan tanpa harus membeli makanan di luar, dan kemungkinan besar para siswa tersebut akan memesan makanan. yaitu mie becek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku gizi mie instan pada anak kos dan mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu observasi langsung dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat diketahui seberapa sering siswa mengkonsumsi mie dan apa efek samping yang ditimbulkan dari seringnya mengkonsumsi mie. Kajian pertama melihat faktor-faktor yang mempengaruhi anak kos mengkonsumsi mi ini untuk diri sendiri, lingkungan sosial, ekonomi, teman satu kos dan kawan sekampus.

Saat ini kebutuhan hidup anak kos bertambah tinggi dan bertambahnya kegiatan yang padat dari anak kos dan mahasiswa. Kesibukan tersebut kadang mengakibatkan tidak teraturnya kebutuhan kehidupan anak kos. Akhirnya anak kost memutuskan untuk mengkonsumsi makanan cepat saji, karena proses pembuatannnya lebih cepat. Mie instan merupakan makanan hasil teknologi yang banyak di konsumsi masyarakat. anak kost umumnya mengenal makanan cepat saji ini, di dipihak industru juga mengetahui banyaknya peminat mie instant menjadi peluang pemasaran yang bagus dengan diciptakannya mie instan dengan berbagai rasa di ikuti dengan kekhasan daerah. Dibalik kelezatan mie instant ada resiko kesehatan mengancam dan mengubah pola prilaku mahasiswa yang juga ingin serba instan baik dalam tugas maupun pola kehidupan lainnya.

 Mahasiswa (khususnya anak kos) termasuk konsumen favorit mie instan karena mereka menggunakan mie instan sebagai alat (strategi untuk memenuhi kebutuhan selama kuliah) sebagai alternatif ketika mereka terlalu malas untuk makan nasi, sarapan atau makan malam. . , atau menikmati sensasi saat hujan, pasti ada mie yang pertama kali terpikirkan oleh para pesantren. Dalam pilihan konsumsi mie instan mahasiswa adalah hobi seumur hidup untuk produk sensitif terhadap tuntutan zaman. Mengkonsumsi mi instan, sebagai salah satu pilihan perkembangan jaman, sarat dengan segala hal yang serba cepat dan nyaman.

Mahasiswa dan kost di kota Padang banyak yang mengkonsumsi mie instan secara berlebihan, biasanya mereka mengkonsumsi mie instan 4-6 kali dalam seminggu.

Konsumsi mi instan secara berlebihan tidak baik untuk tubuh akibat penumpukan zat adiktif yang terkandung dalam mi instan. Banyak dari mereka menderita berbagai penyakit pada saluran pencernaan. Karena kebiasaan terlalu banyak mengkonsumsi mie instan.    

Kemasan mi instan juga mengandung bahan tambahan pangan yaitu natrium, pewarna makanan, antioksidan, pengawet, pengawet natrium, penguat rasa monosodium, penguat rasa dan penguat rasa. Satu porsi atau satu porsi mi instan dari kemasannya diketahui mengandung pengawet natrium benzoat dalam jumlah yang sama yaitu 0,35 mg/kg bb dan natrium metabisulfit hingga 0,4 mg/kg bb, sehingga membuat satu bungkus mi instan aman untuk dikonsumsi.

Namun, jika penghuni kos dan mahasiswa makan mie instan lebih dari 3 kali dalam seminggu, maka akan berdampak buruk bagi tubuh penghuni kos. Kandungan natrium dalam satu porsi saja sudah 0,35 mg/kg per kilogram berat badan, apalagi jika diminum 3 kali seminggu dapat menyebabkan efek kesehatan yang serius seperti tekanan darah tinggi. Selain tekanan darah tinggi, tubuh manusia juga menghadapi bahaya atau efek samping yaitu:

Risiko keguguran, Risiko kanker, Penyakit saluran cerna, Menghambat penyerapan nutrisi, Obesitas, Kerusakan jaringan otak, Menginduksi diabetes, Mengganggu siklus menstruasi, Sindrom metabolik, Diabetes.

Jadi kesimpulannya adalah banyak dari kalangan anak kos dan mahasiwa juga banyak yang menyukai mie instan karena proses pembuatannya yang cepat saji dan harganya yang terjangkau. Dibalik rasanya yang enak ternyata mie instan memiliki banyak bahaya bagi kesehatan tubuh karena adanya kandungan lilin, MSG dan natrium yang berbahaya bagi kesehatan.Dampak akibat terlalu sering memakan makanan mie instan itu dapat memyebabkan kurangnya metabolisme dalam tubuh, penghambatan penyerapan nutrisi bahkan bisa mengakibatkan kanker. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun