Mohon tunggu...
putri rahmah
putri rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - psychology student

Selamat membaca ^_^

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Solusi untuk Membantu Mengatasi Kejenuhan Siswa Selama Pembelajaran Daring

21 Juli 2021   18:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   19:40 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi covid-19 terus berlanjut hingga dua tahun lamanya dan berdampak jangka panjang pada seluruh masyarakat tidak hanya di Indonesia melainkan di dunia. Tidak ada satupun masyarakat yang tidak terpengaruh oleh pandemi ini termasuk salah satu diantaranya yaitu di bidang pendidikan. 

Untuk menaati protokol kesehatan yang mewajibkan setiap orang untuk beraktivitas dirumah, para siswa pun diharuskan melaksanakan kegiatan belajar secara daring. Kebijakan ini terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kasus penderita covid-19 di Indonesia.

Namun seiring berjalannya waktu, para siswa pun mulai merasa jenuh dan mengajukan berbagai macam keluhan selama proses pembelajaran daring. Diketahui banyak sekali kendala yang terjadi selama pembelajaran daring diantaranya yaitu gangguan sinyal yang menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi, tugas yang terus menumpuk, menurunnya motivasi belajar, serta rasa jenuh belajar secara daring.

 Para orangtua dan pendidik memegang peranan besar dalam membantu siswa agar tidak merasa jenuh selama pembelajaran daring. Lalu solusi apa saja yang dapat dilakukan oleh para orangtua dan pendidik untuk mengatasi kejenuhan siswa? yuk kita simak!

  1. Peran para Pendidik

Untuk melaksanakan pembelajaran secara daring, para pendidik terlebih dahulu diharuskan untuk memahami dan menguasai penggunaan teknologi, internet, dan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan selama pembelajaran online. Pada umumnya, pembelajaran daring dilakukan menggunakan aplikasi yang memiliki fitur video call seperti zoom dan google meet. Namun, selain aplikasi tersebut terdapat beragam aplikasi dan website lainnya yang memiliki beragam fitur yang juga dapat digunakan untuk pembelajaran daring seperti google classroom, discord, telegram, padlet, dsb. 

Penggunaan beragam aplikasi atau website yang menawarkan beragam fitur dapat membantu siswa untuk tidak merasa jenuh selama proses pembelajaran. Selain itu, fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi yang berbeda tersebut dapat memicu siswa untuk aktif selama proses pembelajaran. Tidak hanya itu, disarankan pula agar guru tidak hanya mengajar menggunakan metode ceramah, tetapi juga menerapkan metode diskusi yang melibatkan siswa untuk turut beropini dalam proses pembelajaran agar siswa tidak hanya sekedar mendengarkan guru dalam menyampaikan materi. Jika para pendidik menguasai beragam aplikasi dan website yang kemudian diterapkan dalam proses pembelajaran, pembelajaran daring akan menjadi lebih efektif.

2. Peran para Orangtua 

Ketika siswa berada di sekolah, mereka dapat menanyakan segala hal yang tidak mereka pahami kepada guru yang mengajar. Namun ketika siswa belajar secara daring, orangtua lah yang sedikit banyak mengambil peranan guru dirumah. 

Terutama ketika proses pembelajaran mengalami kendala sinyal, siswa seringkali tertinggal penjelasan materi dan akhirnya kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Pada saat-saat inilah orangtua berperan untuk membantu membimbing anak dalam belajar dan membantunya memahami materi pembelajaran. 

Tidak hanya itu, orangtua dapat menjadi support system anak saat belajar agar mereka dapat terus bersemangat. Ketika anak sedang merasa stress, lelah, dan kewalahan, disitulah peran orangtua untuk membantu anak menenangkan diri dan membiarkan anak melepaskan penat dengan cara melakukan kegiatan yang disukai anak seperti menonton film bersama, bermain game, dsb. Dengan begitu, anak dapat kembali bersemangat dan memulihkan mood nya sebelum kembali belajar. 

Selain pendidik dan orangtua, siswa pun memiliki peran terhadap diri sendiri dalam mengatasi rasa jenuh selama pembelajaran daring. Salah satunya yaitu dengan tidak memaksakan diri ketika tubuh sudah merasa lelah. Tidak sedikit siswa yang memaksakan diri hingga akhirnya tepar akibat stress berlebih. 

Hal-hal seperti ini dapat diatasi berawal dari kesadaran diri sendiri. Ketika tubuh dan pikiran sedang lelah, beristirahatlah yang cukup dan selingi dengan aktivitas yang dapat memulihkan semangat agar dapat kembali beraktivitas seperti semula.

Referensi:

Jurnal Ilmu Pendidikan

The influence of technology and pedagogy. Technology, Pedagogy and Education

Jurnal IKRA-ITH Humaniora

idntimes.com

YouTube

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun