Mohon tunggu...
Putri Rahayu Pangestu
Putri Rahayu Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Krisis Pendidikan Karakter pada Anak di 'Negara Konoha'

21 November 2024   23:17 Diperbarui: 21 November 2024   23:17 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Krisis Pendidikan Karakter pada anak di negara Konoha 

Pendahuluan

Pendidikan adalah faktor penting bagi perkembangan suatu negara untuk menjadi negara maju. Kualitas pendidikan menjadi salah satu indikator utama dalam menentukan apakah suatu negara termasuk kategori negara tertinggal, berkembang, atau maju. Oleh karena itu, negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu pendidikan agar tidak tertinggal.

Selain itu, pendidikan berperan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui pendidikan, cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan rakyat dapat diwujudkan. Generasi yang terdidik diharapkan mampu membawa kebanggaan bagi negaranya di masa depan dan turut mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

Di Indonesia, pendidikan menghadapi berbagai masalah yang cukup rumit dan menantang untuk diselesaikan. Tantangan tersebut mencakup metode pembelajaran, kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, hingga isu utama yang menjadi perhatian saat ini, yaitu krisis pendidikan karakter pada peserta didik. 

Permasalahan pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan pembentukan karakter, selalu menjadi topik yang tak ada habisnya untuk dibahas, terutama karena hal ini menyangkut nilai-nilai moral yang melekat pada individu.

Pendidikan karakter sendiri merupakan sistem yang bertujuan menanamkan nilai-nilai moral, budi pekerti, dan akhlak mulia ke dalam diri peserta didik. Sistem ini meliputi kesadaran, niat, hingga tindakan nyata dalam menerapkan nilai-nilai tersebut. 

Dengan pendidikan karakter, diharapkan peserta didik mampu membangun kepribadian yang baik, membuat keputusan yang bijak, bersikap jujur, menghormati orang lain, serta menunjukkan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari.

 Penanaman pendidikan karakter dapat dilakukan melalui berbagai aspek, seperti agama, hubungan dengan orang lain, motivasi dari diri sendiri, dan lingkungan. Lingkungan keluarga dan sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter yang kuat pada generasi muda.

Pendidikan karakter adalah aspek yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian utama dalam implementasi pendidikan di Indonesia. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi tantangan besar berupa krisis karakter atau moral pada siswa, terutama yang berada di usia remaja. 

Krisis ini disebabkan oleh kurangnya penanaman nilai-nilai karakter sejak dini, baik dari lingkungan sekolah maupun keluarga, yang seharusnya menjadi dasar pertama pembentukan karakter seorang anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun