Studi Ha Sung Hwang pada tahun 2019 menemukan bahwa 45% dari pengguna Instagram dalam kelompok usia mahasiswa lebih cenderung terlibat dalam perbandingan sosial yang membahayakan kesejahteraan psikologis mereka (Ha Sung Hwang, 2019).Â
Dalam perbandingan sosial ke atas, seseorang membandingkan dirinya dengan individu yang dianggap lebih baik, yang seringkali menghasilkan rasa tidak puas terhadap diri sendiri.
Hal ini tampak nyata di Instagram, di mana mayoritas konten yang diunggah cenderung menampilkan versi terbaik dari kehidupan seseorang, dari pencapaian pribadi hingga momen kebahagiaan yang dirancang untuk dilihat publik.Â
Hwang menemukan bahwa aktivitas seperti melihat status teman atau mengomentari foto orang lain di Instagram berhubungan erat dengan peningkatan depresi (Ha Sung Hwang, 2019). Sebanyak 26% dari variasi dalam perbandingan sosial ke atas dapat dijelaskan oleh aktivitas tersebut.
Lebih jauh lagi, penelitian ini mengungkap bahwa pengguna yang sering melakukan perbandingan sosial ke atas merasa depresi lebih sering daripada mereka yang lebih jarang terlibat dalam aktivitas tersebut.Â
Sebaliknya, perbandingan sosial ke bawah, di mana seseorang membandingkan dirinya dengan orang yang dianggap lebih kurang berprestasi, cenderung menghasilkan efek sebaliknya, yaitu penurunan perasaan depresi.Â
Sebanyak 14% responden dalam survei Hwang melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik ketika melakukan perbandingan sosial ke bawah (Ha Sung Hwang, 2019).Â
Meskipun perbandingan sosial ke bawah ini dapat menghasilkan efek positif, kenyataannya, perbandingan sosial ke atas lebih dominan di platform seperti Instagram karena budaya pamer yang didorong oleh media sosial.
Instagram, sebagai platform berbagi foto, beroperasi di sekitar citra dan persepsi visual, membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi pengguna untuk membangun citra diri yang positif.Â
Fenomena seperti "selfie" dan foto gaya hidup yang glamor menampilkan kehidupan yang seolah-olah sempurna, padahal hanya menyoroti sebagian kecil dari realitas pengguna.Â
Fakta bahwa Instagram memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif bulanan (Ha Sung Hwang, 2019) menunjukkan betapa luasnya pengaruh platform ini terhadap kehidupan sehari-hari.Â