Dahulu, aku terlalu egois untuk memulai
Aku terlalu malu untuk berkata
"Hai, bolehkah kutahu siapa engkau?
bahkan aku terlalu enggan untuk sekadar bersua
Sampai akhirnya waktu menggiring kita
perlahan menikmati setiap detiknya
Kau dengan lembutnya mengayun tanganku
tanpa terselip keraguan
bahwa aku ini penuh ketidaksempurnaan
Jika aku sedang tak baik saja
Kau bahkan tak enggan menghampiri
bak secangkir teh yang melengkapi senja
Hangat dan mendamaikan
Terima kasih
 telah singgah ke beranda perantauanku
Terima kasih
Telah mengajariku perihal manisnya waktu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!