4. Gradasi Langit: Warna-warni yang terlihat pada senja merupakan kombinasi dari sudut pandang kita terhadap matahari, kondisi atmosfer (seperti polusi, kelembaban, dan debu), serta waktu dalam transisi dari siang ke malam.
Senja akan terus berlanjut hingga langit menjadi lebih gelap dan malam mulai sepenuhnya tiba.
Keindahan senja terletak pada perpaduan warna-warna hangat yang muncul saat matahari mulai tenggelam di bawah horizon. Langit berubah menjadi gradasi jingga, merah, ungu, dan kadang-kadang kuning yang menciptakan suasana tenang dan damai. Fenomena ini dianggap indah karena:
1. Warna Spektakuler: Cahaya matahari yang tersebar di atmosfer menghasilkan warna-warna dramatis yang sering sulit dilihat pada waktu lain.
2. Cahaya Lembut: Senja menghasilkan pencahayaan yang lembut dan hangat, sering disebut "golden hour," yang membuat pemandangan terlihat lebih romantis dan mempesona.
3. Bayangan Panjang: Posisi matahari yang rendah menyebabkan bayangan menjadi panjang, memberikan kesan artistik pada lanskap.
4. Ketenangan Alam: Senja menandai transisi dari siang ke malam, memberikan rasa tenang dan damai, serta sering dihubungkan dengan momen refleksi dan kontemplasi.
Keindahan senja menginspirasi banyak karya seni, puisi, dan menjadi momen favorit bagi mereka yang menikmati keheningan dan keajaiban alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H