6. Menyalahkan Diri Sendiri
Salah satu dampak psikologis yang paling merusak dari perceraian adalah kecenderungan anak untuk menyalahkan diri sendiri. Mereka mungkin merasa bahwa perpisahan orang tua adalah akibat dari kesalahan mereka. Ini adalah gejala yang terkait dengan gangguan kepribadian (disorder personality), di mana perasaan tidak aman, penolakan, kemarahan, kesedihan, dan kesepian berkontribusi pada perkembangan pola pikir negatif. Anak-anak yang masih belum matang secara emosional sering kali tidak dapat memahami bahwa perceraian adalah keputusan orang tua dan bukan karena kesalahan mereka.
Penting bagi orang tua dan lingkungan sekitar untuk memberikan dukungan yang kuat kepada anak-anak dari keluarga bercerai. Mereka membutuhkan bantuan untuk memahami dan mengatasi perasaan mereka. Terapi psikologis, komunikasi yang terbuka, dan perhatian emosional yang konsisten dari kedua orang tua dapat membantu meminimalisir dampak negatif yang muncul. Perceraian mungkin tak terhindarkan dalam beberapa situasi, tetapi perhatian yang lebih besar terhadap kesejahteraan anak dapat membantu mereka melalui masa sulit ini dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H