Struktur sosial suku-suku Arab juga memiliki dampak besar terhadap perjalanan dakwah Nabi Muhammad . Masyarakat Arab kala itu menganut sistem kesukuan yang sangat kuat. Setiap suku memiliki ikatan solidaritas yang tinggi, dan keanggotaan dalam suku adalah identitas utama setiap individu. Nabi Muhammad , sebagai anggota dari suku Quraisy, harus menghadapi penentangan dari para pemuka Quraisy yang merasa terancam oleh pesan tauhid yang dibawa beliau, karena mengancam kekuasaan dan tradisi mereka.
Namun, Nabi juga memanfaatkan sistem kesukuan ini dengan cerdik. Beliau membangun aliansi dengan berbagai suku di luar Makkah, seperti suku Aus dan Khazraj di Madinah. Dukungan dari kedua suku ini menjadi titik balik bagi perjuangan Nabi Muhammad , memungkinkan beliau membangun komunitas Islam yang kuat di Madinah dan akhirnya menaklukkan Makkah.
Kesimpulan
Letak strategis dunia Arab dan keberagaman suku-sukunya memainkan peran penting dalam sejarah dakwah Islam. Jazirah Arab tidak hanya menjadi pusat peradaban Islam awal, tetapi juga menjadi jembatan bagi penyebaran agama Islam ke berbagai belahan dunia. Dengan pemahaman yang mendalam tentang struktur sosial suku-suku Arab, Nabi Muhammad berhasil mengembangkan strategi dakwah yang efektif, mengubah Jazirah Arab dari masyarakat kesukuan yang tersebar menjadi pusat peradaban Islam yang bersatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H