Mohon tunggu...
Putri Prastiwi
Putri Prastiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi (S1) Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Hobby

KKN Mahasiswa Merenggut Nyawa

29 Desember 2021   11:40 Diperbarui: 29 Desember 2021   12:12 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada keesokan harinya mereka diajak berkeliling desa oleh Pak Prabu, selaku kepala desa, desa ini benar-benar masih alami. Ketika bekeliling, banyak tempat yang dirasa ganjil oleh mereka. Bima diam-diam menyukai Widya telah ditipu daya oleh jin. Bima bermimpi Widya terjebak di tapak tilas dengan banyak ular dan jin yang mengelilinginya, tapak tilas merupakan tempat terlarang karena tempat itu adalah perbatasan antara manusia dan penunggu hutan di sana, Bima harus memberikan mahkota lengan penari ( kawaturih) kepada Widya untuk membebaskannya dan ia dapat menyukai Bima. Dia  meminta tolong Ayu agar memberikan kawaturih itu kepada Widya, Namun Ayu tidak memberikannya dengan alasan hilang. Hingga tiba disuatu malam, Widya mengikuti Bima pergi ke tempat terlarang itu “tapak tilas” sesampainya di sana Widya mendengar suara tangisan, orang tersebut ialah Ayu. Atensi Widya beralih ke gubug kayu jati, ia mengintip melalui celah kecil. Widya terkejut melihat Bima sedang berendam di sinden bersama seekor ular besar. Melihat kejadian itu Widya lari ketakutan. Para makhluk mengerikan itu menari dengan seorang penari ditengahnya, yaitu Ayu, Sehingga Ayu dan Bima terjebak pada perjanjian dengan jin yang berujung melakukan hubungan badan dan berimbas pada meninggalnya Ayu dan Bima.

Kelebihan

  • Penjelasan dan deskripsi suasana maupun perwatakan yang detail sehingga memudahkan pembaca untuk memahami penggambaran yang akan disampaikan oleh penulis dengan demikian, pembaca dapat menggambarkan kejadian yang terjadi saat itu. Deskripsi watak yang rinci sehingga pembaca dapat membedakan dengan baik antara pelaku yang satu dengan yang lainnya,
  • Penggunaan Bahasa Indonesia memudahkan pembaca yang tidak mengerti Bahasa Jawa. Dikarenakan cerita ini muncul dari latar belakang daerah Jawa, sehingga kejadian ini menggunakan Bahasa Jawa. Agar karya ini dapat dinikmati oleh khalayak luas maka, diubah ke dalam Bahasa Indonesia. Pengubahan Bahasa ini tidak menghilangkan aksen jawa, beberapa tetap ada.

Analisis

settingan latar tempat maupun suasana terasa kuat karena penulis meyampaikannya secara detail sehingga pembaca dengan mudah menggambarkan peristiwa yang terjadi. Pembaca terbawa suasana yang memicu detak jantung meningkat, pelekatan latar setting yang sangat kuat membuat pembaca seperti berada di situasi itu. Selanjutnya yang menarik dari novel ini ialah menggunakan dua sudut pandang orang yang berbeda, sehingga teka-teki misteri dapat terungkap berkat adanya penggambaran dua sudut pandang ini. Kekuragan memakai dua sudut pandang orang yang berbeda juga menimbulkan kekurangan, karena latar setting dan alur yang sama, sehingga seperti diulang-ulang.

 

Evaluasi 

Evaluasi untuk novel ini ialah cerita yang diangkat dari thread twitter tidak banyak diubah, dan beberapa perubahan diksi yang kurang tepat menjadikan atmosfir penggambaran suasana oleh pembaca kurang relevan dibanding dari thread twitter, kesan horror dan misteri pada buku ini juga dikurangi tidak sekompleks dari thread twitter yang ditulis SimpleMan. Walau keseluruhan penggambaran latar setting yang luar biasa, tak jarang beberapa peristiwa penggambaran setting sedikit rancu sehingga membingungkan. Di lain sisi penggunaan Bahasa Indonesia dapat memudahkan pembaca dalam memahami cerita, akan tetapi hal tersebut memengaruhi kealamiahan cerita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun