Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan serius di Indonesia. Jumlah kasus dan kematian akibat tuberkulosis selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2023, Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan kasus tuberkulosis terbanyak di dunia setelah India. Berdasarkan Global TB Report WHO 2023, terdapat estimasi 1.006.000 kasus dan 134.000 angka kematian akibat tuberkulosis per tahun. Di Kabupaten Wonogiri, jumlah kasus terkonfirmasi tuberkulosis pada tahun 2023 adalah 1.437 kasus yang meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 1.196 kasus di tahun 2022.
Dalam mendukung program pengendalian tuberkulosis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Mahasiswa UNNES ikut serta dalam melakukan pencegahan melalui intervensi yang berjudul "GESIT (Gerakan Sehat untuk Menghindari Tuberkulosis)". Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat umum khususnya masyarakat Kabupaten Wonogiri mengenai pencegahan tuberkulosis melalui Gerakan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pengobatan TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis), serta masalah TBC RO (Resistensi Obat).
Program intervensi ini dilakukan dengan membuat media edukasi mengenai pencegahan tuberkulosis melalui PHBS, pengobatan TPT, serta masalah TBC RO yang kemudian disebarkan melalui akun Instagram dan Tik Tok resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Program ini memanfaatkan penggunaan teknologi untuk menyebarkan informasi secara luas dan cepat. Program ini bermanfaat untuk menyediakan, menyebarkan informasi, dan mengedukasi masyarakat tentang cara pencegahan TBC melalui PHBS, pentingnya terapi pencegahan untuk individu yang berisiko tinggi terinfeksi TBC, dan pentingnya kepatuhan pengobatan TBC untuk mencegah resistensi obat.
Penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang menular ketika penderita TBC batuk, bersin, atau berbicara. Pencegahan tuberkulosis berfokus kepada PHBS karena tidak semua orang yang menghirup udara menggandung bakteri tuberkulosis akan langsung menderita tuberkulosis. Bakteri dapat berada dalam tubuh dan menunggu saat yang tepat untuk menginfeksi, yaitu ketika daya tahan tubuh sedang rendah. Oleh karena itu, kita harus menjaga daya tahan tubuh dengan mempraktikkan PHBS untuk mencegah TBC.
Selain pembuatan media edukasi, Mahasiswa UNNES juga membuat peta persebaran kasus tuberkulosis di Kabupaten Wonogiri menggunakan aplikasi QGIS. Peta persebaran TBC dapat memberikan visualisasi data spasial untuk memahami pola persebaran TBC. Peta ini bermanfaat untuk mengetahui distribusi kasus TBC di Kabupaten Wonogiri khususnya di Distrik Wonogiri sebagai wilayah dengan kasus tuberkulosis tertinggi. Dengan demikian, intervensi dan sumber daya dapat dialokasikan secara efektif dan pada sasaran yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H