Mengapa Indonesia menjadi satu-satunya tempat untuk Rohingya berlindung ?
Menurut berita yang diliput pada awal tahun ini ,sekitar  lebih dari 1.800 pengungsi Rohingya Tengah berada di Indonesia hingga saat ini, menyusul gelombang kedatangan mereka sejak November silam. Kedatangan para pengungsi Rohingya ini dipicu oleh situasi buruk yang mereka hadapi di kamp pengungsian di Cox's Bazaar, Bangladesh, sehingga pemerintah Indonesia dan Masyarakat setempat diharapkan bersedia membantu para pengungsi.
Direktur Arakan Project, Lembaga advokasi HAM Rohingya, Chris Lewa menilai  "Indonesia bukanlah negara tujuan" bagi para pengungsi Rohingya dalam mencari perlindungan. "Namun Indonesia menjadi tempat transit karena tifdak bisa mendarat di Malaysia atau tidak bisa sampai ke Malaysia" kata Lewa.
Akan tetapi, menurut salah satu alasan imigran Rohingya menjadikan Indonesia sebagai tujuan lantaran Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beraga Muslim. "Indonesi negara Muslim ,negara islam. Orang-orang sangat baik, sangat ramah. Kami mendapati banyak orang di sini memberi kami makanan dan air minum," terangnya.
Kesimpulannya adalah, Tak ada gunanya menyalahkan sebagian warga Aceh yang menolak kedatangan pengungsi Rohingya. Yang pantas dipersoalkan justru kegamangan pemerintah Indonesia dalam menangani "manusia perahu" yang datang bergelombang itu.
Indonesia sebetulnya memiliki Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri. Peraturan itu menyebutkan penanganan pengungsi dilakukan lewat kerja sama pemerintah pusat, Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), dan organisasi internasional. Namun Peraturan Presiden Nomor 125 tak berjalan efektif. Selain belum punya aturan teknis, substansi peraturan itu bermasalah. Pasal 24, misalnya, memberatkan pemerintah daerah yang harus menyediakan tempat penampungan. Padahal pemerintah daerah tak memiliki anggaran khusus untuk pengungsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H