Mohon tunggu...
Putri Nurdaila Zulqoidah
Putri Nurdaila Zulqoidah Mohon Tunggu... Apoteker - pelajar

“Dan kamu tertawakan dan tidak menangis”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pintar Merasa dan Merasa Pintar

9 April 2020   18:41 Diperbarui: 9 April 2020   18:36 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang merasa pintar semua hal-hal yang sebenarnya tidak diketahui akan dibisa-bisakan untuk berbicara, berpendapat dan memberikan saran. Hasilnya apa yang telah dikemukakan kosong, tidak berbekas, bahkan cenderung untuk membuat orang lain sakit hati.

Merasa pintar sama halnya dengan merasa baik, merasa sudah menjadi baik juga masalah, karena tanpa disadari kita akan menjugde/ menilai orng lain tidak lebih baik dibandingkan dengan kita.

Merasa pintar juga cenderung kepada kesombongan, sikap gebyah-uyah tanpa mau mendengar pendapat ahli. Akhirnya, kita akan sulit sendiri

Lain Halnuya dengan pintar merasa sebelum berbicara dan memberikan pendapat ia akan 'merasai' bagaimana fakta di sekitar, kebiasaan orang-orang dilingkungan, membaca keadaan dan melihat dirinya sendiri apakah memiliki pengetahuan tentang itu.

Dengan pintar merasa kita akan lebih muda melihat kedalam hat sendiri bahwa tiada hari tanpa menjadi lebih baik, tidak cepat merasa puas dengan apa yang telah dicapai, dan mudah menghargai orang lain.

Pintar merasa juga deket pada sikap rendah hati dan ke hati-hatian dengan begitu kita akan selalu perlu untuk memperbanyak wawasan dan tidak gegabah dalam bersikap atau pun mengambil keputusan

Hasilnya hati akan tenang, pikiran lapang, selalu dapat berhunudzan kepada Allah dan kepada oranglain. Kalau sudah begini, keberhasilan mudah untuk didapat.

Insya Allah.

@Harun Tsaqif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun