Mohon tunggu...
Politik Artikel Utama

Kejelasan Pemerintah Itu Perlu

9 April 2015   10:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada akhir-akhir ini banyak sekali insiden pengkritikan terhadap pemerintahan jokowi.banyak polemik-polemik politik yang sangat membingungkan rakyat,segala kebijakan yang di jalankan oleh pemerintah itu mencekik rakyat.seperti halnya kenaikan BBM dan tarif listrik saat ini.jika pemerintah mengerti akan keadaan ekonomi dan kesejahteraan rakyat tentunya kebijakan yang tidak pro rakyatini tidak harus di lakukan.kenaikan tarif BBM yang masih belum stabil ini akan menjadi keresahan para pedang seperti yang diberitakan di Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengaku sedang melakukan pengkajian waktu perubahan harga bahan bakar minyak (BBM), yang sebelumnya ditetapkan paling cepat dalam dua kali sebulan.dan itupun sekarang terjadi untuk penaikan harga BBM.jika perubahan harga BBM dalam 2 minggu sekali justru bisa menimbulkan masalah baru.

Masalah yang dimaksud adalah dampak dari perubahan harga BBM terhadap sektor lainnya. Artinya, jika BBM naik maka harga-harga lain langsung ikut naik.

"Karena kalau dua minggu terlalu fluktuatif. Kalau dua minggu harga berubah, harga lain langsung naik," kata Peneliti Indef, Imaduddin Abdullah di Jakarta, Sabtu (4/4/2015).

Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta pemerintah untuk tidak menetapkan harga BBM berdasarkan harga pasar dunia.Sebab jika kebijakan tersebut diambil, maka berpotensi melanggar undang-undang.

"Pemerintah harus hati-hati. (Harga) BBM itu tidak boleh ikuti harga pasar. Kalau ikut pasar, bisa berbahaya, bisa melanggar UU," kata Zulkifli belum lama ini.

Menurut Kalla, seberapa besar kenaikan harga BBM itu akan dikalkulasi berdasarkan harga minyak dunia yang turun menjadi sekitar 80 dollar AS dan melemahnya rupiah. Tujuan pemerintah menaikkan harga BBM adalah mengalihkan subsidi ke konsumtif menjadi produktif, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Dari berbagai tanggapan di atas tentunya kita sebagai rakyat mengerti akan tujuan dari penaikan kenaikan BBM itu sendiri.akan tetapi untuk hal mengapa tarif BBM tidak tetap dan selalu saja naik turun itu perlu di pertanyakan.bagi rakyat dan para pengusaha industri menengah kebawah akan menjadi rancu dalam hal usaha.apalagi jika naik turun harga BBM ini akan mempersulit penentuan anggaran dalam berproduksi.

jika pemerintah yang sekarang ini hilang pengendalian maka ancaman dari para rakyat terutama mahasiswa siap untuk menggelar aksi.bahkan yang marak untuk saat ini aktivis menjadwalkan akan menggelar tema hari kebangkitan nasional “LENGSERKAN JOKOWI DARI KURSINYA” tepatnya aksi itu akan di adakan pada tanggal 20 mei 2015.berbagai kumpulan aktivis mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.harusnya ini menjadi tanggapan serius dari pemerintah dan segera memberi kejelasan akan keresahan para rakyat di negeri ini.serta dapat menengok kebelakang atas insiden lengsernya pemerintahan soeharto yang di lakukan oleh mahasiswa.karena pemerintahan saat ini telah mengingkari janjinya,serta membuat kebijakan yang sangat mencekik rakyat.harga BBM naik turun,tarif kereta api naik,tatanan hukum amburadul,nilai rupiah semakin jatuh,hutang negara bertambah,institusi POLRI dan KPK semakin rancu,konflik politik tak terkendali,biaya hidup semakin mahal.pengharapan rakyat adalah agar jokowi mampu merasakan apa yang di rasakan rakyat akan kekecewaan saat ini.dan berani melangkah sesuai hati nurani bukan karena di jadikan boneka atau mengambil kebijakan sesuai keputusan yang telah memegangnya.bahkan dukungan dari calon presiden tidak terpilih 2014 prabowo subianto pun muncul.

Kami tidak akan menghalangi, tidak akan menjegal, pemerintahan yang bapak (Jokowi) pimpin selama dalam koridor Pancasila, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah KMP akan mendukung pemerintahan bapak," kata Prabowo di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).

"KMP bersama Anda (Jokowi), mendukung Anda, membela Anda. Tapi kalau kalian di benteng terdepan meninggalkan Pacasila, UUD 1945, dan kedaulatan bangsa, KMP akan membela kedaulatan itu sampai titik darah penghabisan," imbuh dia.

Rakyat menanti dengan penuh harapan dari segala kabijakanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun