Mohon tunggu...
Putri Ninda Novianti
Putri Ninda Novianti Mohon Tunggu... Sekretaris - create your own happiness🕊️

Semesta menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ekspektasi Pekerjaan Ideal Bagi Fresh Graduate

4 Oktober 2024   09:58 Diperbarui: 4 Oktober 2024   10:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru lulus kuliah, bawaannya semangat banget. Banyak fresh graduate yang sudah ngebayangin bakal langsung dapet pekerjaan impian. Pekerjaan yang ideal banget, gaji besar, lingkungan kerja nyaman, jam kerja fleksibel, bahkan mungkin bonus liburan ke luar negeri. Ekspektasinya tinggi, terutama setelah melihat kisah-kisah sukses di media sosial. Dari sini muncul harapan kalau kerja pertama bakal serba mulus, seolah-olah semua keinginan langsung terkabul.

Tapi, kenyataannya nggak selalu segampang itu. Banyak yang akhirnya bertanya-tanya, "Kok nggak seperti yang kubayangkan, ya?" Padahal udah ngirim puluhan lamaran, ikut banyak wawancara, tapi pekerjaan yang didapat nggak sesuai harapan. Kadang malah harus terima posisi yang nggak nyambung sama jurusan kuliah. Di sinilah, realita mulai pelan-pelan menendang ekspektasi keluar pintu.

Buat sebagian fresh graduate, idealnya mereka bisa langsung punya pekerjaan yang sesuai passion. Tapi sering kali pekerjaan pertama justru jadi pembuka pintu untuk belajar dan adaptasi sama dunia kerja. Proses ini kadang bikin orang jadi fleksibel dalam mendefinisikan apa itu "pekerjaan ideal."

Di tengah perjalanan, banyak juga yang sadar bahwa gaji tinggi bukan satu-satunya hal yang bikin pekerjaan jadi ideal. Lingkungan yang supportive, kesempatan berkembang, serta waktu yang cukup buat kehidupan pribadi, ternyata punya nilai penting yang nggak bisa diremehkan. Kadang, pekerjaan yang awalnya terlihat biasa aja, justru membuka peluang lebih besar ke depan.

Yang menarik, ada juga yang merasa pekerjaan ideal itu bukan cuma tentang posisi, gaji, atau status, tapi lebih ke soal keseimbangan. Bisa ngatur waktu buat kerja, keluarga, hobi, dan diri sendiri---itu yang bikin seseorang merasa punya "pekerjaan ideal." Akhirnya, setiap orang punya definisi sendiri tentang apa itu pekerjaan ideal. Bagi fresh graduate, perjalanan menuju pekerjaan impian sering kali penuh kejutan. Ekspektasi boleh tinggi, tapi yang lebih penting, siap untuk belajar dan menyesuaikan diri. Siapa tahu, pekerjaan yang awalnya nggak sesuai ekspektasi malah jadi pintu ke kesempatan besar yang nggak pernah disangka-sangka.

Di artikel ini, kita bakal bahas ekspektasi fresh graduate soal pekerjaan ideal, realita yang sering dihadapi, dan gimana sih caranya biar nggak kecewa sama kenyataan dunia kerja. Yuk, kita kupas tuntas bareng-bareng!

1. Ekspektasi: Gaji Langsung Besar, Biar Langsung Bisa Hidup Mapan

Saat baru lulus, wajar banget kalau ekspektasi soal gaji itu tinggi. Apalagi udah 4 tahun (atau lebih) berjuang di kampus, rasanya pantas lah dapet gaji besar. Banyak yang mikir, "Aku kan lulusan baru, masa iya gajinya standar banget?"

Realita: Nggak semua fresh graduate langsung dapet gaji yang "wah." Faktanya, banyak perusahaan yang masih menyesuaikan gaji dengan pengalaman kerja. Jadi, kalau kamu belum punya pengalaman banyak, jangan kaget kalau gaji yang ditawarin nggak sebesar yang diharapkan. Sabar, guys! Gaji gede itu biasanya datang seiring pengalaman dan keahlian yang terus berkembang.

2. Ekspektasi: Dapet Pekerjaan Sesuai Jurusan Kuliah

Nah, ini ekspektasi yang paling umum! Banyak fresh graduate yang berharap bisa dapet kerjaan sesuai sama jurusan kuliahnya. Contohnya, lulusan Teknik berharap langsung kerja di perusahaan konstruksi besar, atau lulusan Komunikasi pengennya jadi PR atau content creator di perusahaan bonafit.

Realita: Eits, kenyataannya nggak semua lulusan kerja di bidang yang sama dengan jurusan kuliah. Kadang, kamu malah dapet kerjaan di luar bidang studi. Misalnya, lulusan Ekonomi malah kerja di bagian administrasi, atau lulusan Sastra malah jadi marketing. Tapi, jangan salah! Meski nggak sesuai ekspektasi, kamu masih bisa belajar banyak dari situ.

3. Ekspektasi: Lingkungan Kerja Nyaman dan Asik

Bayangin punya tempat kerja yang vibes-nya kayak di serial TV---semua orang ramah, bosnya suportif, nggak ada drama, dan semuanya kayak keluarga. Wah, itu sih impian banyak orang!

Realita: Di dunia nyata, nggak selalu begitu. Di beberapa perusahaan, mungkin kamu bakal ketemu rekan kerja yang kurang klop, atau bos yang kadang susah diajak kompromi. Lingkungan kerja nggak selalu seindah bayangan. Tapi, di sinilah kamu belajar gimana caranya beradaptasi dan tetap profesional meskipun situasinya nggak selalu ideal.

4. Ekspektasi: Jam Kerja Fleksibel, Banyak Waktu Buat 'Me Time'

Generasi sekarang, apalagi Gen Z, sangat mengapresiasi work-life balance. Banyak fresh graduate yang pengen punya jam kerja fleksibel, biar tetap bisa nikmatin hidup di luar pekerjaan. Harapannya sih, bisa kerja sambil tetap punya waktu buat ngelakuin hobi atau sekedar nongkrong bareng teman.

Realita: Fleksibilitas jam kerja itu nggak selalu ada di semua pekerjaan. Ada beberapa perusahaan yang menerapkan jam kerja ketat dan menuntut dedikasi penuh, bahkan lembur. Jadi, siap-siap aja kalau ternyata harus berhadapan dengan deadline ketat dan waktu kerja yang lebih panjang dari ekspektasi. Tapi tenang, sekarang banyak perusahaan yang udah mulai mengadopsi budaya kerja fleksibel, terutama di startup atau industri kreatif.

5. Ekspektasi: Pekerjaan Langsung Sesuai Passion

Banyak fresh graduate berharap langsung dapet kerja yang sesuai passion. Misalnya, buat yang suka desain, berharap bisa kerja di agensi kreatif besar, atau yang suka nulis, pengen langsung jadi penulis konten di media ternama.

Realita: Kadang, kamu harus mulai dari pekerjaan yang mungkin nggak terlalu sesuai passion. Tapi jangan salah, pekerjaan pertama ini bisa jadi batu loncatan buat karier yang lebih besar. Misalnya, kamu jadi admin di perusahaan kecil dulu, tapi di sana kamu belajar banyak tentang dunia digital marketing. Siapa tahu, pengalaman itu justru jadi bekal buat dapet posisi lebih keren di masa depan.

6. Ekspektasi: Karier Cepat Naik

"Pokoknya dalam waktu setahun, aku udah harus jadi supervisor!" Banyak fresh graduate yang optimis banget soal kenaikan karier. Ekspektasinya, kalau performa kerja bagus, karier bakal cepat melesat.

Realita: Naik karier itu nggak semudah yang dibayangkan. Sering kali, dibutuhkan waktu bertahun-tahun buat bisa naik ke posisi yang lebih tinggi. Kenaikan jabatan biasanya berdasarkan pengalaman, kontribusi, dan waktu yang kamu habiskan di perusahaan. Jadi, bersabarlah dan tetap tunjukkan yang terbaik!

7. Ekspektasi: Kerja Pertama Bakal Jadi yang Terakhir

Kadang, ada fresh graduate yang berharap bisa langsung dapet pekerjaan tetap di perusahaan yang bagus, dan pengen bertahan di situ sampai pensiun.

Realita: Dunia kerja itu dinamis. Nggak sedikit orang yang pindah-pindah kerja dalam beberapa tahun pertama, mencari pengalaman baru, atau karena merasa nggak cocok dengan perusahaan. Jadi, jangan terlalu stres kalau pekerjaan pertama ternyata bukan yang terakhir. Justru dari pengalaman-pengalaman itu, kamu bisa lebih mengenal dirimu sendiri dan apa yang kamu cari dari sebuah pekerjaan.

Jadi, Gimana Harusnya Fresh Graduate Bersikap?

Ekspektasi itu wajar dan manusiawi, tapi penting juga buat tetap realistis. Dunia kerja adalah tempat di mana kita terus belajar dan berkembang. Nggak masalah kalau pekerjaan pertama belum sesuai impian, yang penting kamu terus belajar, beradaptasi, dan membuka diri pada peluang yang ada. Kadang, dari pekerjaan yang awalnya terasa biasa aja, kamu justru menemukan jalan ke karier yang lebih besar dan sukses di masa depan.

Ingat, kesuksesan nggak datang dalam semalam. Tetap semangat, terus berusaha, dan siap menghadapi realita dengan hati terbuka. Siapa tahu, kesempatan emas datang dari arah yang nggak disangka-sangka!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun