Hai gaes! Kalau ngomongin Medan, pasti yang terbayang di kepala itu langsung durian, Mie Aceh, atau suasana kota yang rame banget, kan? Tapi tau gak sih kalau Medan juga punya adat dan tradisi yang super unik dan wajib banget kita tahu? Yuk, kita bahas seru-seruan tentang keunikan adat dan tradisi di Medan yang bikin kota ini makin spesial!
Horas! Sambutan Hangat Khas Medan
Pertama-tama, kita harus tahu nih, masyarakat Medan itu sangat terkenal dengan keramahannya. Kalau kamu main ke sana, jangan kaget kalau sering denger kata "Horas!" diucapkan sama orang-orang. Kata ini adalah salam khas Batak yang berarti "semoga sehat dan sejahtera." Jadi, kalau ada yang nyapa kamu dengan "Horas!", balas aja dengan senyum dan "Horas!" juga, ya!
Upacara Adat Pernikahan: Meriah dan Penuh Makna
Pernikahan di Medan, khususnya yang mengikuti adat Batak, itu bener-bener megah dan meriah. Ada banyak tahapan yang harus dilalui, mulai dari Mangaririt (melamar), Martumpol (pemberkatan pernikahan), hingga Pesta Unjuk yang besar-besaran. Di setiap tahapannya, ada banyak doa dan harapan yang disematkan untuk kedua mempelai.
Selain itu, ada juga momen dimana keluarga besar dari kedua belah pihak saling bertukar ulos, kain tradisional Batak. Ulos ini bukan sekedar kain biasa, tapi punya arti dan simbolis yang dalam, seperti harapan kesejahteraan dan keberuntungan buat pasangan yang menikah.
Tortor: Tarian Tradisional yang Penuh Energi
Nah, kalau ngomongin tarian, pasti gak bisa lepas dari tortor. Tarian ini biasanya dilakukan pada acara-acara adat, seperti pesta pernikahan, syukuran, atau acara adat lainnya. Tortor gak cuma sekedar gerak tubuh aja, tapi juga punya makna spiritual. Gerakan tangan, kaki, dan kepala dalam tortor itu melambangkan doa dan harapan kepada Yang Maha Kuasa.
Yang bikin seru, tortor ini biasanya diiringi musik gondang yang enerjik banget. Dijamin, kamu gak akan bisa nahan diri buat gak ikutan nari!
Martumba: Tradisi Gotong Royong Khas Medan
Medan punya satu tradisi yang keren banget, namanya Martumba. Ini adalah tradisi gotong royong di mana masyarakat saling bantu-membantu dalam berbagai kegiatan, seperti membangun rumah, menggelar acara adat, atau saat panen raya. Spirit kebersamaan dan saling tolong-menolong ini bener-bener terasa kental di Medan.
Martumba ini bikin kita sadar betapa pentingnya kebersamaan dan saling membantu di tengah kehidupan yang serba individualis sekarang ini. Jadi, jangan heran kalau di Medan kamu lihat orang-orang bekerja sama dengan penuh semangat dan senyum.
Keunikan Makanan Adat: Kuliner yang Kaya Rasa
Gak lengkap rasanya kalau ngomongin tradisi tanpa menyebut makanan. Medan itu surganya kuliner, gaes! Salah satu makanan adat yang terkenal adalah Saksang, hidangan daging yang dimasak dengan bumbu khas Batak seperti andaliman (merica Batak) dan darah babi (untuk yang non-Muslim). Rasanya unik banget dan bikin lidah bergoyang!
Ada juga Arsik, ikan mas yang dimasak dengan bumbu kuning dan rempah-rempah khas Batak. Rasa asam pedasnya bikin nagih dan cocok banget buat disantap bareng keluarga.
Gimana, seru banget kan ngomongin adat dan tradisi unik masyarakat Medan? Dari sambutan hangat dengan "Horas!", pernikahan adat yang meriah, tarian tortor yang penuh energi, tradisi gotong royong Martumba, sampai kuliner yang kaya rasa, semuanya bikin Medan jadi kota yang gak cuma menarik buat dikunjungi, tapi juga untuk dipelajari lebih dalam.
Jadi, kalau ada kesempatan, jangan ragu buat jelajah Medan dan rasakan langsung kehangatan serta keunikan budaya masyarakatnya. Selamat menikmati pesona Medan, gaes!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H