Berikut adalah strategi yang dapat dilakukan oleh farmasis dalam menahan resistensi antimikroba:
- Pengaturan penggunaan antibiotik yang tepat kepada pasien.
- Edukasi masyarakat tentang aturan penggunaan obat dan dampak resistensi.
- Pengawasan ketat terhadap distribusi dan penggunaan antibiotik.
- Pengembangan penelitian untuk menciptakan jenis antibiotik baru.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan resistensi antimikroba dapat diminimalkan atau bahkan dicegah.
KESIMPULAN
Resistensi antibiotik adalah krisis kesehatan yang penting untuk segera diatasi. Peran farmasis sangat krusial, terutama dalam mengatur penggunaan antibiotik, memberikan edukasi kepada masyarakat, melakukan pengawasan, dan mengembangkan penelitian. Dengan langkah-langkah strategi tersebut, resistensi antimikroba dapat dikendalikan demi menjaga kesehatan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H