Mohon tunggu...
Putri Nia Safara
Putri Nia Safara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KRISIS ANTIBIOTIK: PERAN STRATEGI FARMASIS DALAM MENYELAMATKAN NYAWA Oleh: Putri Nia Safara Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan

18 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:36 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengaturan penggunaan antibiotik yang tepat kepada pasien.

Edukasi masyarakat tentang aturan penggunaan obat dan dampak resistensi.

Pengawasan ketat terhadap distribusi dan penggunaan antibiotik.

Pengembangan penelitian untuk menciptakan jenis antibiotik baru.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan resistensi antimikroba dapat diminimalkan atau bahkan dicegah.

KESIMPULAN

Resistensi antibiotik adalah krisis kesehatan yang penting untuk segera diatasi. Peran farmasis sangat krusial, terutama dalam mengatur penggunaan antibiotik, memberikan edukasi kepada masyarakat, melakukan pengawasan, dan mengembangkan penelitian. Dengan langkah-langkah strategi tersebut, resistensi antimikroba dapat dikendalikan demi menjaga kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun