Mohon tunggu...
putri nazhafah
putri nazhafah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah Mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Manajemen.

Saya adalah mahasiswi yang menempuh pendidikan di UPN "Veteran" Jakarta. Saya memiliki hobi mendengarkan musik dan explore hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Mengenai Daur Ulang Sampah kepada Siswa Madrasah Ibtidaiyah

4 Juni 2024   01:14 Diperbarui: 4 Juni 2024   02:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah adalah polemik tak berujung, tidak hanya di Indonesia saja tetapi bahkan di seluruh dunia menghadapi problematika yang sama yaitu tentang sampah. Masalah sampah tidak akan pernah ada habisnya dan akan terus dibahas dalam berbagai sudut pandang selama manusia masih berada di bumi, sampah selalu muncul menjadi persoalan yang rumit dalam masyarakat yang kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan. 

Ketidakdisiplinan mengenai kebersihan dapat menciptakan suasana yang kacau-balau akibat timbunan sampah. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, total sampah nasional Indonesia adalah sebesar 68,5 juta ton dimana 11,6 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik. Upaya dan kebijakan pengendalian untuk mengurangi angka tersebut sudah banyak dilakukan, namun belum efektif menekan angka. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2023, persentase pengurangan sampah hanya sebesar 15,17% atau 2.942.899,84 ton per tahun. Tak hanya itu, 6.612.057,44 ton sampah tidak terkelola.Tingginya volume sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik juga akan berpengaruh terhadap pembangunan negara.

Berdasarkan kondisi tersebut, pentingnya 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace) atau daur ulang dan pengelolaan sampah yang baik masih kurang dipahami oleh banyak siswa madrasah, sehingga sampah di sekolah sering dibuang sembarangan dan tidak dipilah, serta pendidikan mengenai daur ulang sampah juga terbatas. Maka perlu upaya lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui praktik daur ulang yang baik. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pendekatan edukasi mengenai daur ulang sampah adalah sebuah solusi untuk membantu dalam memahami dan menerapkan praktik terhadap pentingnya mengelola sampah secara mandiri. Pelatihan dan pendampingan dalam proses pengelolaan sampah menjadi barang baru, dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan membangun kualitas lingkungan yang berkelanjutan. 

Sosialisasi Edukasi Mengenai Daur Ulang Sampah dapat dilakukan melalui analisis situasi yang lebih detail mengenai kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat terhadap pengelolaan sampah, pendekatan sosial yang membantu siswa sekolah dasar, memahami dan menerapkan praktis terhadap pentingnya mengelola sampah secara mandiri, identifikasi masalah yang perlu diselesaikan, seperti pengelolaan sampah yang tidak baik, kurangnya pengendalian penggunaan, produksi bahan atau media yang berdampak pada pencemaran lingkungan, penumpukan sampah tanpa ada tindakan lanjutan, dan pembiasaan penggunaan plastik sekali pakai yang berlebih, menentukan tujuan kegiatan yang lebih spesifik, seperti meningkatkan pemahaman mengenai edukasi penanganan sampah plastik pada siswa usia dini, membantu masyarakat, termasuk siswa sekolah dasar, memahami dan menerapkan praktis terhadap pentingnya mengelola sampah secara mandiri, dan membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan. 

Dalam lingkungan sekolah, masih banyak yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai jenis sampah yang kurang terorganisir dengan baik.  

Kami sebagai mahasiswa memiliki peran penting dalam mengubah perilaku peserta didik menjadi lebih peduli terhadap lingkungan. Hal ini kami lakukan dengan memberikan edukasi dan terjun langsung untuk membantu peserta didik dalam menjaga lingkungan sekolahnya, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan asri untuk belajar. 

Dengan kegiatan ini, maka akan meningkatkan kesadaran seluruh pihak sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kemampuan mengelola sampah dengan baik, dan membuat bank sampah lebih terorganisir, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk memimpin perubahan positif di masyarakat. 

Kegiatan pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh mahasiswa akan memberi pengetahuan dan menambah keterampilan siswa tentang cara mengolah sampah plastik untuk mengurangi pencemaran lingkungan, yang akan membantu masyarakat, termasuk siswa sekolah dasar, memahami dan menerapkan praktis terhadap pentingnya mengelola sampah secara mandiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun