inilah KHURAFAT yang beredar di kalangan orang-orang sufi . tidak ada satu pun manusia di muka bumi yang dapat bertemu dengan nabi secara sadar (terjaga bukan tidur) setelah nabi meninggal dunia terkecuali seorang PENDUSTA / orang yang telah hilang AKAL nya.
(Mohammad Jaenuddin:2021)Â
Perihal hadits maudhu' ini cukup kita ambil sisi positifnya saja bahwa sesuatu yang tampaknya sederhana, seperti minum kopi, bisa menjadi amal yang berpahala jika dilakukan dengan niat yang baik.Â
Pak Ahmad terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Ustad Ali. "Jadi, minum kopi dengan niat yang baik bisa mendatangkan berkah?" tanyanya lagi.
"Ya," jawab Ustad Ali. "Ketika kita menikmati kopi dengan penuh kesyukuran, menghargai nikmat yang diberikan oleh Allah, dan memanfaatkannya untuk mendekatkan diri pada-Nya, maka kopi itu bukan hanya sekadar pemuas dahaga atau penghilang lelah.
Pak Ahmad merasa terkesan. Ia belum pernah memikirkan hal itu sebelumnya. Bagaimana sebuah kebiasaan sederhana seperti minum kopi bisa berubah menjadi sesuatu yang bernilai spiritual jika dilakukan dengan niat yang benar?
"Jadi, bagaimana caranya agar kita bisa minum kopi dengan niat yang baik, Ustaz?" tanya Pak Ahmad, ingin mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Ustad Ali tersenyum lembut. "Pertama, kamu harus mensyukuri nikmat Allah yang diberikan. Ketika kamu memegang cangkir kopi, sadari bahwa itu adalah anugerah-Nya. Kopi itu adalah hasil dari kerja keras banyak orang---petani kopi, pengolahnya, dan mereka yang bekerja untuk menyediakannya untukmu. Ketika kamu menyeduh kopi, ingatlah bahwa itu adalah bentuk dari rezeki yang diberikan oleh Allah. Kedua, niatkan minum kopi sebagai bentuk syukur kepada Allah, agar tubuhmu tetap sehat, agar kamu bisa melaksanakan tugas dan kewajibanmu dengan baik."
Pak Ahmad mendengarkan dengan seksama. Ia merasa ada pencerahan dalam setiap kata yang keluar dari mulut Ustad Ali. Selama ini, ia hanya melihat kopi sebagai pelengkap aktivitas sehari-hari, tanpa menyadari bahwa ada dimensi lain yang lebih dalam jika ia menyikapinya dengan lebih bijaksana.
"Apakah ada hal lain yang bisa kita lakukan agar kopi ini menjadi amal, Ustaz?" tanya Pak Ahmad.
"Selain niat yang baik, kamu bisa mendoakan orang-orang yang menyediakannya untukmu. Doakan para petani kopi, para pengusaha yang memproduksi kopi, dan semua orang yang terlibat dalam proses penyediaan kopi. Dengan begitu, kopi yang kamu nikmati menjadi berkah bagi mereka juga," jawab Ustad Ali.