Mohon tunggu...
Putri Natasyah
Putri Natasyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pengaruh Etika Terhadap Kualitas Pendidikan

22 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika  dapat  diartikan  pula  sebagai  nilai-nilai  moral  yang  menjadi  pegangan  bagi
seseorang dalam mengatur tingkah laku.
Dapat analogikan jika orang berbicara tentang Etika beragama maka tidak dimaksudkan ilmu, melainkan masuk kedalam sistem nilai. Sistem nilai ini  dapat  berfungsi  dalam  hidup  manusia  perorangan  maupun  pada  taraf sosial.  Etika  juga diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai moral atau dapat dimaksudkan sebagai Kode Etik. Dan Etika juga dapat diartikan sebagai Ilmu tentang yang baik atau buruk. Etika baru menjadi Ilmu,  bila  kemungkinan-kemungkinan  etis  yang  di  terima  masyarakat  pada  umumnya.  Etika
ini  sama  artinya  dengan  filsafat  moral, yang  merupakan  cabang  dari  filsafat  yang berbicara tentang tindakan manusia 

Etika diartikan sebagai disiplin, nilai-nilai, integritas, serta kejujuran di tengah orang lain. Kemudian menerapkannya dalam rutinitas sehari-hari. Tindakan kita akan memengaruhi diri sendiri, juga orang-orang di sekitar. Etika berdampak pada perilaku dan memungkinkan individu untuk membuat pilihan yang tepat. Etika juga berperan dalam mengatur hidup dan bertindak secara bertanggung jawab.

Pendidikan adalah kebutuhan manusia untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berkualitas, seperti yang dapat dipahami dari tujuan pendidikan yang tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003  Bab  II Pasal  3  dinyatakan  yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa. Berakhlak, sehat, berimu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Dalam  dunia  pendidikan,  etika  dan  moral  memegang  peranan  yang  sangat  penting
dalam  membentuk  karakter  dan  perilaku  individu.  Etika  dan  moral  menjadi  landasan  utama dalam proses pembelajaran dan pengajaran, serta turut membentuk nilai-nilai yang diterapkan dalam  lingkungan pendidikan.  Dalam  konteks  pendidikan,  etika  dan  moral  tidak  hanya mencakup perilaku individu, tetapi juga melibatkan interaksi antar individu, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat secara keseluruha.

keseluruhan Pentingnya  etika dan moral dalam pendidikan terletak pada upaya untuk  membentuk generasi  yang  memiliki  integritas,  tanggung  jawab,  dan  empati  terhadap  sesama.  Dengan
memahami dan menerapkan nilai-
nilai etika dan moral, individu akan mampu mengembangkan sikap  yang  baik,  menghormati  perbedaan, serta bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Etika Dalam Pendidikan

Etika Pendidikan pada dasarnya etika pendidikan masing-masing memiliki pokok pemahaman yang berbeda, yaitu etika menyangkut kebiasaan atau sikap baik buruk seseorang sedangkan pendidikan menyangkut sebuah proses yang secara terus-menerus berlangsung dalam kehidupan seseorang, yang mengacu pada tujuan pendidikan itu sendiri, ingin menanamkan nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk kehidupan manusia itu sendiri. H. A. R. Tilaar mengatakan, “Suatu tindakan pendidikan atau lebih tepat lagi suatu pertemuan pendidikan (pedagogical encounter) merupakan suatu tindakan rasional etis. Hal ini membedakan manusia dengan binatang yang tindakan-tindakannya berdasarkan insting dan bukan berdasarkan pertimbangan rasional serta disadarkan pada etika. Manusia hidup untuk kebaikan dan oleh sebab itu pertimbangan- pertimbangan etis ditunjukkan pada perbaikan manusia sebagai makhluk yang baik. Ini yang disebut manusia sebagai makhluk rasional etis.

Salah satu pengertian pendidikan adalah proses transformasi budaya. Dalam budaya konteks di Indonesia memiliki kandungan yang sangat kental tentang etika dan moral yang sopan dan santun. Tilaar mengatakan, “Tindakan manusia tidak terjadi dalam ruang yang hampa atau tanpa nilai. Tindakan manusia selalu dalam satu wacana kebudayaan, yakni kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia yang sedang menjadi merupakan hasil karya dari seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia.

Pentingnya Etika Dalam Pendidikan

Etika Pendidikan bisa diartikan sebagai ilmu atau pelajaran etika, mengenai teori bagaimana seharusnya berperilaku atau berbuat dan tidak berbuat terhadap orang lain, khususnya dalam praktik pendidikan. Etika pendidikan itu sendiri berisi aturan perilaku yang diterima secara sosial yang memberi tekanan pejabat-pejabat pendidikan untuk memelihara kesadaran nilai yang tinggi dan jujur serta adil dalam memberi layanan kepada publik. Jika pendidikan yang dimaksudkan di institusi secara formal, maka Guru, siswa, dan semua personil lainnya harus memiliki etika yang baik dalam bertingkah laku sehari-hari.(Tas’adi, 2016).

Pengaruh Etika Terhadap Kualitas Pendidikan

Meningkatkan kepercayaan : bagaimana etika membangun hubungan yang sehat antar siswa, guru, dan orang tua.

Menggembungkan karakter siswa : peran etika dalam membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.

Mengurangi perilaku negatif : dampak etika dalam meminimalkan kecurangan, plagiarisme, dan perilaku menyimpang.

Lingkungan Belajar Kondusif : etika menciptakan rasa saling menghormati dan kerja sama di ruang belajar.

Tantangan dan Hambatan Dalam Penerapan Etika

Kurangnya pemahaman atau penekanan terhadap nilai-nilai etika di institusi pendidikan.

Pengaruh lingkungan luar, seperti media sosial atau budaya yang permisif.

Ketidak konsistenan dalam menerapkan aturan etika di sekolah.

Negara yang sukses menerapkan etika dalam pendidikan contohnya yaitu negara Jepang :Inspirasi dari Jepang membangun masa depan yang sukses dari model pendidikan terbaik.

1. Etos kerja keras dan kedisiplinan
Salah satu elemen kunci dari model pendidikan Jepang adalah etos kerja keras dan kedisiplinan. Siswa di Jepang diajarkan untuk menghargai nilai kerja keras, ketekunan, dan tanggung jawab. Mereka diberikan kesempatan untuk mengembangkan disiplin diri dan menghormati waktu belajar. Etos kerja keras ini membantu siswa mengembangkan kebiasaan yang penting untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan dan kehidupan.

2. Pendidikan Holistik
Jepang menerapkan pendekatan pendidikan holistik yang mencakup pengembangan fisik, intelektual, sosial, dan emosional siswa. Selain fokus pada prestasi akademik, Jepang juga menghargai pengembangan karakter, nilai-nilai moral, dan keterampilan sosial. Melalui kurikulum yang komprehensif, siswa didorong untuk menjadi individu yang seimbang dan mampu berkontribusi secara positif pada masyarakat.

Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Etika Dalam Pendidikan

Etika dan moral harus ditanamkan pada diri anak mulai dari usia dini. Di era globalisasi
saat ini para siswa seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan sikap tidak peduli, lebih mengarah pada sifat anarkisme bahkan banyak masyarakat menganggap generasi muda sekarang tidak memberikan pengaruh positif sebagai seorang yang terpelajar.
Faktor yang mempengaruhi penerapan etika dalam pendidikan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori :

1. Faktor Internal
Kurangnya  Pemikiran  Masa  Depan:  Siswa  tidak  memiliki  pemikiran  akan  masa depan,  yang  menyebabkan  mereka  tidak  memiliki  tujuan  jangka  panjang  dan  tidak memiliki disiplin diri.
Kurangnya  Pendidikan  Moral:  Pendidikan  moral  yang  kurang  mempengaruhi siswa,  sehingga  mereka  tidak  memiliki  nilai-nilai  moral  yang  sesuai  dengan budaya bangsa.

2. Faktor Eksternal
Kurangnya  Interaksi  Anak  dan  Orang  Tua:  Kurangnya  interaksi  antara  anak  dan orang tua karena adanya gadget, sehingga anak-anak tidak memiliki sosialisasi yang baik. Kurangnya   Pemerataan   Pendidikan:  Pemerataan   pendidikan   yang   kurang mempengaruhi  siswa,  sehingga  mereka  tidak  memiliki  kesempatan  yang  sama  untuk
mendapatkan pendidikan yang baik.

3. Faktor Lingkungan
Kurangnya Lingkungan  yang  Hebat: Lingkungan  yang  kurang  mempengaruhi
siswa,  sehingga  mereka  tidak  memiliki  lingkungan  yang  mendukung  pendidikan moral dan etika yang baik.

Strategis penerapan etika untuk meningkatkan kualitas pendidikan :
Strategis pengajaran yang dapat meningkatkan nilai etika dan moral dalam pendidikan merupakan hal yang penting untuk membentuk karakter yang baik pada generasi muda. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut:

1. Model Etika dan Moral oleh Guru: Guru harus menjadi contoh teladan dalam perilaku etika dan moral. Mereka harus menunjukkan integritas, empati, dan nilai-nilai moral  yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pembelajaran  Berbasis  Kasus:  Menggunakan  studi  kasus  nyata  untuk  memperkenalkan siswa  pada  situasi yang  memerlukan  pemikiran  etis  dan  moral.  Hal  ini  membantu  siswa memahami  konsekuensi  dari  tindakan  mereka  dan  mempertimbangkan  nilai-nilai  moral dalam pengambilan keputusan.

3. Diskusi  Etika:  Mendorong  diskusi  terbuka  tentang  isu-isu  etika  dan  moral  dalam  kelas. Memberikan    kesempatan    kepada    siswa    untuk   berbagi    pandangan    mereka    dan mempertimbangkan perspektif yang berbeda.

4. Mengintegrasikan  Etika  dalam  Kurikulum:  Menyelipkan  pembelajaran  etika  dan  moral dalam  setiap  mata  pelajaran.  Hal  ini  membantu  siswa  melihat  relevansi  nilai-nilai  moral dalam konteks yang berbeda.

         Dengan    menerapkan    strategi-strategi    ini    secara    konsisten, diharapkan    dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang nilai etika dan moral, serta membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika dalam kehidupan mereka.

Kesimpulannya
Pentingnya etika sebagai elemen yang tak terpisahkan dari kualitas pendidikan, pengaruh langsung dan tidak langsung etika terhadap keberhasilan proses pembelajaran, arah pengembangan pendidikan yang berfokus pada pembentukan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun