Untuk berinovasi lebih berhasil dalam skala besar dan memberikan solusi yang lebih terintegrasi untuk kesulitan hidup sehari-hari, terutama untuk populasi Asia Tenggara, GO-VIET telah bergabung dengan payung GO-JEK yang lebih besar.
Ini berlanjut selama dua tahun sampai target pasar cukup besar dan lebih dikenal oleh pelanggan di Vietnam. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, 1 juta wisatawan telah menggunakan GO-JEK di Vietnam.
Di Hanoi City dan Ho Chi Minh City, menurut GO-JEK, yang mengutip Techinasia, lebih dari 150.000 pengemudi dan 80.000 penjual makanan telah terhubung dengan klien. Seiring dengan rebranding ini, GO-JEK di Vietnam juga menambahkan dan mengembangkan sejumlah fitur, termasuk home screen yang lebih bersih, kemampuan bagi pengguna untuk menandai menu makanan pilihan mereka di GoFood, fitur berbagi foto antara penumpang dan pengemudi, dan kemampuan untuk mengelola beberapa pesanan di seluruh layanan.
Melalui aplikasi GO-JEK, pengguna di Vietnam kini dapat menggunakan layanan Go-Bike, GoSend untuk pengiriman barang terkait logistik, dan GoFood untuk pengiriman makanan. Sejak itu, pengguna GO-JEK dari Thailand, Singapura, dan Indonesia dapat menggunakan aplikasi yang sama untuk pergi ke Vietnam tanpa harus mengunduh aplikasi yang berbeda.
Tim GO-JEK di Thailand dan Vietnam sekarang bekerja sama lebih erat dari sebelumnya. Dengan menggabungkan teknologi di bawah kendali perusahaan induk, GO-JEK akan dapat memasarkan fitur dan produk baru lebih cepat, memperluas cakupan layanan di banyak negara terutama yang memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia dalam hal,
Para pemimpin Indonesia, mulai dari menteri hingga presiden, menyampaikan apresiasi atas dukungan terhadap teknologi dan ekspansi GO-JEK dengan menghadiri peluncuran GO-VIET di Vietnam.
Untuk saat ini, GO-JEK telah menarik perhatian beberapa investor signifikan di tingkat nasional dan internasional, beberapa di antaranya sedang mempertimbangkan untuk bermitra dengan perusahaan karena prospek signifikan yang diramalkannya. Beberapa di antaranya termasuk Google, Tencent, dan PayPal dan Facebook pada Juni 2020.
Menurut gojek.com, perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di dunia akan menggabungkan sumber daya mereka dengan teknologi, strategi, dan penekanan lokal Gojek untuk mempercepat adopsi sistem pembayaran digital yang akan menguntungkan jutaan bisnis dan individu di Indonesia dan Asia Tenggara.
Tidak diragukan lagi pasti akan ada kemungkinan untuk lebih banyak kolaborasi antara Indonesia dan Vietnam sebagai hasil dari tindakan ini meningkatkan reputasi Indonesia. Semakin banyak bisnis Indonesia akan terlihat, dan bukan tidak mungkin bahwa selama beberapa tahun ke depan, lebih banyak bisnis akan berkembang di Asia Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H