Sepeninggal Wijayarajasa, Bhre Wirabhumi diangkat menjadi Raja Istana Timur, sedangkan di Istana Barat, tahta Hayam Wuruk diberikan kepada menantunya, Wikramawardhana. Ketegangan antara istana timur dan barat dimulai ketika Bhre Wirabhumi mengangkat Nagarawardhani sebagai Bhre (Adipati) Lasem.
Di sisi lain, Wikramawardhana juga menamai istrinya, Kusumawardhani, Bhre Lasem.
Ketika Kusumawardhani dan Nagarawardhani meninggal pada tahun 1400, Wikramawardhana segera menamai menantunya, istri Bhre Tumapel, Bhre Lasem.
Usai kencan, Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana bertengkar sengit.
Akhirnya pecah Perang Paregreg pada tahun 1404, akibat perselisihan yang memanas antara Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana.
Silsilah Bhre Wirabhumi
Perang Regreg adalah perang yang identik dengan tokoh Bhre Wirabhumi.
Nama asli Bhre Wirabhumi masih belum diketahui. Menurut Pararaton, ia adalah anak Hayam Wuruk dari seorang selir dan menjadi anak angkat Bhre Daha, istri dari Wijayarajasa, Rajadewi. Bhre Wirabhumi kemudian menikahkan Bhre Lasem dengan Alemu, putri dari Bhre Pajang (adik Hayam Wuruk).
Menurut Nagarakretagama, istri Bhre Wirabhumi adalah Nagarawardhani, putri Bhre Lasem alias Indudewi. Indudewi adalah putri Rajadewi dan Wijayarajasa. Cerpen Nagarakretagama lebih dapat diandalkan daripada Pararaton, karena ditulis ketika Bhre Wirabhumi masih hidup.
Bisa disimpulkan bahwa, Bhre Wirabhumi lahir sebagai selir Hayam Wuruk, menjadi anak angkat Rajadewi (bibi Hayam Wuruk), dan kemudian menikah dengan cucu Rajadewi, Nagarawardhani.
Perang Dingin Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi