Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Fakultas Pendidikan dan Vokasi Jurusan Pendidikan Biologi yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di SMAN 7 Pekanbaru.
Pembelajaran biologi di tingkat SMA memerlukan pendekatan yang inovatif untuk membangun pemahaman yang mendalam dan keterampilan berpikir kritis siswa. Salah satu pendekatan yang efektif adalah model pembelajaran problem based learning (PBL). Artikel ini akan mengeksplorasi penerapan PBL dalam pembelajaran biologi di SMA pada materi Ekosistem.
Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang diawali dengan masalah yang ditemukan dalam suatu lingkungan untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan yang baru yang dikembangkan oleh siswa secara mandiri.Â
Model pembelajaran problem based learning (PBL) menempatkan siswa dalam posisi aktif dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam memecahkan masalah biologi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari atau konteks ilmiah tertentu.
Model pembelajaran problem based learning telah terbukti menjadi model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep biologi di tingkat SMA. Dengan menempatkan siswa dalam situasi di mana mereka harus menghadapi masalah nyata dan mencari solusi, model ini tidak hanya memperdalam pemahaman konseptual, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Secara keseluruhan, penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pelajaran biologi di SMA dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep biologi serta keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang penting dalam ilmu pengetahuan. Dengan memberikan tantangan yang relevan dan menantang, pendidik dapat mempersiapkan siswa untuk menjadi pembelajaran yang mandiri dan inovatif dalam bidang biologi dan di luar kelas.
Di SMAN 7 Pekanbaru, siswa di kelas yang penulis terapkan sudah belajar menganai Ekosistem sebelumnya. Akan tetapi, kebanyakan siswa tidak mengingat apa yang sudah mereka pelajari. Oleh karena itu, dengan kedatangan kami yang menerapkan proses pembelajaran menggunakan model problem based learning akan meningkatkan daya ingat siswa mengenai materi Ekosistem. Dimana materi ini akan di jelaskan kembali dan dengan  adanya games membuat siswa lebih semangat dalam belajar.
Selain untuk meningkatkan semangat siswa, penerapan games dalam proses pembelajaran ini juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperkuat pemahaman konsep, dan memfasilitasi pembelajaran yang aktif. Ini bisa melibatkan permainan yang dirancang khusus, seperti permainan tongkat. Dimana dari games itu salah satu siswa nantinya diberi pertanyaan tentang materi yang di pelajari, siswa yang berhasil menjawab akan diberi reward.
Dengan adanya permainan tongkat ini membuat siswa menjadi lebih aktif, semangat dan lebih memahami materi. Setelah kami menerapkan proses pembelajaran problem based learning dan adanya games. Siswa lebih paham dengan materi ekosistem dibandingkan dengan sebelumnya. Serta keterampilan berpikir kritis siswa lebih meningkat.
Video pembelajaran biologi inovatif ini dapat dilihat di link berikut https://youtu.be/WPu28c2wRgg?si=dJmtyraWVrR1Ch7H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H