Mohon tunggu...
Putri Najwa
Putri Najwa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi penulis, fotografer, content creator. Topik kontennya tentang bisnis, kuliner , lifestyle, hiburan

Selanjutnya

Tutup

Film

2 Film Ini Mengisahkan Tentang Konflik Keluarga yang Relate dengan Hidup

28 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 28 Januari 2025   06:10 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase Foto 2 Film Keluarga (Sumber X/@sparklesshining, @moviegoersID)

Klik Film baru saja mengumumkan dua film Indonesia terbaru yang siap menguras emosi: Tujuh Hari untuk Keshia dan Semusim Setelah Kemarau

Kedua film yang mengangkat kisah ayah dan anak ini akan tayang secara eksklusif sudah mulai Jumat, 24 Januari 2025. Siap-siap baper.

Film pertama, Tujuh Hari untuk Keshia, disutradarai oleh Eman Pradipta, menawarkan cerita yang penuh dengan emosi. 

Bayangin deh, Sadewa tiba-tiba dikejutkan oleh mantan pacarnya yang membawa seorang anak remaja perempuan bernama Keshia. Tanpa disangka, Keshia ternyata adalah darah dagingnya.

Awalnya, hubungan mereka dipenuhi penolakan. Keshia yang merasa kecewa dengan kehadiran ayahnya yang baru diketahui, enggan hidup bersamanya. 

Namun, segalanya berubah ketika Keshia menghadapi situasi yang mengancam hidupnya. Dalam tujuh hari terakhirnya, Sadewa berusaha menebus kesalahan dan memperbaiki hubungan mereka. 

Ini bukan hanya kisah tentang cinta, tetapi juga tentang memaafkan dan menghargai orang yang kita cintai.

Tissa Biani, yang memerankan Keshia, mengungkapkan totalitasnya dalam peran ini. Ia bahkan melakukan perubahan fisik dengan mewarnai rambut cokelat dan memerankan karakter yang lebih berani dan rebel. 

“Saya harus bisa main gitar dan bicara lebih blak-blakan, itu tantangan besar buat saya,” ungkap Tissa, yang pastinya bakal bikin penonton makin terhubung dengan karakter yang ia mainkan.

Film kedua, Semusim Setelah Kemarau, disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, juga menggali tema hubungan keluarga yang mendalam. 

Kaldera dan ayahnya, yang selama ini selalu terpisah dan tidak akur, dipertemukan kembali ketika Kaldera harus berhadapan dengan masa depan yang baru: pernikahannya. 

Perjalanan bersama ayahnya menjadi momen penting untuk melepaskan kekecewaan dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan lama.

“Film ini bercerita tentang kesempatan kedua, bagaimana waktu bisa menjadi jembatan untuk menyembuhkan luka dalam keluarga,” kata Dyan Sunu Prastowo. 

Ini bukan hanya sekedar film, melainkan perjalanan emosional yang akan membuatmu berpikir ulang tentang hubungan dengan orang tua.

Mawar De Jongh, yang berperan sebagai Kaldera, juga mengungkapkan betapa nyamannya ia beradu akting dengan Surya Saputra, aktor senior yang memerankan ayahnya. “Ini kali ketiga saya bekerja dengan Om Surya. Chemistry yang terjalin membuat proses syuting jadi lebih mudah,” ujar Mawar. 

Untuk memaksimalkan perannya, ia juga banyak berdiskusi dengan orang-orang terdekatnya, termasuk manajernya.

Kenapa Film ini perlu Ditonton?

Dengan alur cerita yang kuat dan deretan pemain berbakat, kedua film ini tak hanya sekedar tontonan, tapi juga pengalaman emosional yang bisa bikin kamu refleksi tentang kehidupan dan hubungan keluarga. 

Tujuh Hari untuk Keshia dan Semusim Setelah Kemarau adalah pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang kamu, apalagi kalau kamu lagi mencari film yang bermakna dan menghibur.****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun