Karakter utama seperti Gi Hun mencerminkan perjuangan banyak orang yang menghadapi kesulitan ekonomi.Â
Perubahan drastis pada Gi Hun di musim kedua menunjukkan bagaimana pengalaman hidup bisa mengubah seseorang, dari yang putus asa menjadi lebih peduli terhadap sesama.
Permainan seperti Ddakji, Red Light Green Light, hingga Dalgona membawa nostalgia bagi penonton Korea, namun menjadi pengalaman baru bagi audiens internasional.Â
Elemen ini membuat Squid Game terasa unik sekaligus mendalam.
Meski bukan kisah nyata, beberapa orang melihat kesamaan tema Squid Game dengan tragedi Brothers Home di Korea Selatan pada 1975-1986.Â
Kamp konsentrasi ini, yang awalnya diklaim sebagai pusat pelatihan kerja, ternyata menjadi tempat penyiksaan kejam.
Korban di sana dipaksa bekerja tanpa upah, mengalami kekerasan, bahkan kehilangan nyawa.Â
Ketegangan dan perjuangan hidup yang mereka alami memiliki nuansa serupa dengan cerita dalam Squid Game.
Walau Squid Game adalah karya fiksi, serial ini memotret realitas ketimpangan sosial dengan sangat tajam.Â
Kritik terhadap kapitalisme dan perjuangan hidup yang keras membuatnya terasa begitu nyata.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI