Mohon tunggu...
Putri Najwa
Putri Najwa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi penulis, fotografer, content creator. Topik kontennya tentang bisnis, kuliner , lifestyle, hiburan

Selanjutnya

Tutup

Film

Disney Digugat Gara-Gara Moana 2: Animator Ungkap Skenario Rahasia yang Dicurinya Selama 20 Tahun

16 Januari 2025   14:42 Diperbarui: 16 Januari 2025   14:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan Film Moana 2 (Sumber X/@DPrincess_Facts)

Kesuksesan Moana 2 mungkin membuat Disney merayakan, tetapi ada sisi gelap yang muncul di balik layar. 

Disney kini tengah berhadapan dengan gugatan mengejutkan dari seorang animator bernama Buck Woodall. 

Apa yang terjadi? Woodall menuduh Disney mencuri skenario yang telah ada sejak dua dekade lalu tanpa izin darinya.

Gugatan yang dilayangkan pada akhir pekan lalu ini mengungkapkan bahwa mantan direktur pengembangan Mandeville Films, Jenny Marchick, secara diam-diam menyebarkan materi yang awalnya diberikan kepada Disney secara rahasia. 

Menurut Woodall, materi tersebut kemudian diubah menjadi Moana dan Moana 2. 

Tak hanya klaim terhadap film pertama, gugatan ini berfokus pada sekuel yang baru saja dirilis pada November 2024.

Pada November 2024, pengadilan memutuskan bahwa Woodall sudah terlambat untuk mengajukan gugatan terkait film pertama Moana yang dirilis pada 2016. 

Namun, gugatan tersebut tetap penuh dengan tuduhan terhadap film pertama dan terutama Moana 2. 

Woodall menuduh Disney melakukan penipuan, mencuri hak cipta, serta mengeksploitasi karya-karya miliknya, yang semuanya dipelopori oleh Marchick. 

Bahkan, Marchick kini menjabat sebagai kepala pengembangan di DreamWorks Animation.

Materi yang disebutkan dalam gugatan ini termasuk kekayaan intelektual dan rahasia dagang yang Woodall kirimkan kepada Marchick antara 2003 dan 2008 untuk proyek bernama Bucky dan Bucky the Wave Warrior. 

Woodall menyatakan bahwa ia mengirimkan skenario lengkap, ilustrasi karakter, anggaran, cuplikan animasi penuh, papan cerita, serta referensi gambar latar belakang yang sangat rinci.

Di samping itu, Woodall mengungkapkan bahwa ia telah mendapatkan perlindungan hak cipta untuk materi tersebut pada tahun 2004, dan bahkan memperbaruinya pada tahun 2014. 

Menurutnya, ide-ide yang ada di Bucky tidak hanya bertransformasi menjadi Moana, tetapi juga menjadi dasar cerita di Moana 2.

Dalam gugatan ini, Woodall mencatat sejumlah kesamaan mencolok antara materi yang ia kirimkan dan film Moana dan Moana 2. 

Misalnya, dalam Bucky, ada cerita tentang seorang remaja yang berpetualang dengan kano cadik melintasi perairan Polinesia untuk menyelamatkan tanah airnya. Hal ini sangat mirip dengan plot Moana yang melibatkan perjalanan di lautan Polinesia untuk menyelamatkan pulau-pulau mereka.

Tak hanya itu, ada juga elemen-elemen lain yang muncul di kedua film Moana yang sepertinya mengutip langsung dari karya Woodall, seperti kepercayaan Polinesia tentang leluhur spiritual yang muncul dalam bentuk pemandu hewan, kalung simbolis, navigasi berdasarkan bintang, serta makhluk raksasa yang menyamar sebagai pulau pegunungan.

Sedangkan untuk Moana 2, Woodall menyebutkan kesamaan seperti sahabat ayam dan babi, misi untuk mematahkan kutukan, pusaran air menuju portal samudera, dan pertemuan dengan suku prajurit Kakamora yang semuanya sangat mirip dengan elemen dalam Bucky yang belum pernah dipublikasikan.

Woodall pun menuntut ganti rugi sebesar 2,5 persen dari pendapatan kotor Moana, yang jika dihitung setara dengan $10 miliar! Tak hanya itu, ia juga meminta agar pengadilan mengeluarkan perintah yang menegaskan hak ciptanya dan mencegah Disney melakukan pelanggaran lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak Disney belum memberikan tanggapan resmi mengenai gugatan ini. 

Namun, jika tuduhan ini benar, maka Disney bisa menghadapi masalah hukum yang besar. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun