Mohon tunggu...
Putri Najwa
Putri Najwa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi penulis, fotografer, content creator. Topik kontennya tentang bisnis, kuliner , lifestyle, hiburan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mark Zuckerberg Pakai Jam Tangan Rp 14 Miliar Saat Umumkan Kebijakan Baru Meta, Ada Kaitannya dengan Donald Trump?

11 Januari 2025   19:47 Diperbarui: 11 Januari 2025   19:47 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan Vidio Mark Zuckerberg (Sumber Instagram/@Zukk)


Mark Zuckerberg kembali mencuri perhatian! CEO Meta ini terlihat mengenakan jam tangan mewah Greubel Forsey "Hand Made 1" senilai hampir US$ 900.000 atau sekitar Rp 14 miliar saat mengumumkan perubahan besar untuk platform Meta, termasuk Facebook dan Instagram.

Dalam video yang diunggah ke Facebook pada Selasa 7 Januari 2025 lalu, Mark Zuckerberg membuat pernyataan mengejutkan. 

Mark Zuckerberg berjanji akan lebih memprioritaskan kebebasan berbicara di platformnya. 

Salah satu langkah konkret yang diumumkannya adalah rencana kerja sama dengan mantan Presiden AS Donald Trump untuk melawan kebijakan internasional yang dinilai merugikan Amerika Serikat.

Bukan hanya itu, Meta juga akan mengakhiri penggunaan pihak ketiga dalam proses pemeriksaan fakta (fact-checking). 

Sebagai gantinya, Zuckerberg mengatakan Meta akan mulai merekomendasikan lebih banyak konten politik kepada pengguna. 

Kebijakan baru ini juga mencakup pencabutan beberapa pembatasan terkait isu sensitif seperti imigrasi dan gender, yang dianggapnya sudah tidak relevan dengan diskusi modern.

Yang tak kalah menarik, penampilan Zuckerberg dalam video ini turut menjadi sorotan. 

Di pergelangan kirinya, ia mengenakan jam tangan Greubel Forsey "Hand Made 1" yang hanya diproduksi dua hingga tiga unit per tahun. 

Uniknya, jam tangan ini membutuhkan waktu 6.000 jam pengerjaan dengan 95% komponennya dibuat manual.

Keputusan Mark Zuckerberg untuk mengutamakan kebebasan berbicara ini menuai berbagai tanggapan. 

Beberapa pihak memujinya sebagai langkah revolusioner yang bisa mengembalikan media sosial ke fungsinya semula: sebagai ruang bebas untuk bertukar ide. 

Namun, ada pula yang mengkritik kebijakan ini, khawatir Meta justru membuka pintu lebar bagi penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian.

Rencana Zuckerberg untuk bekerja sama dengan Donald Trump juga memancing kontroversi. 

Trump dikenal sebagai tokoh politik yang sering mengkritik platform media sosial atas kebijakan moderasi kontennya.

 Kini, kolaborasi ini disebut-sebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Amerika Serikat di tengah persaingan global.

Sementara itu, penghentian penggunaan pihak ketiga untuk fact-checking juga dianggap sebagai keputusan berisiko. 

Banyak yang mempertanyakan bagaimana Meta akan memastikan keakuratan informasi di platformnya tanpa bantuan pemeriksa fakta. 

Di sisi lain, keputusan ini diyakini bisa membuat pengguna merasa lebih leluasa dalam menyampaikan opini tanpa takut terkena label atau pembatasan.

Langkah lain yang tak kalah kontroversial adalah peningkatan rekomendasi konten politik. 

Dengan kebijakan ini, pengguna Facebook dan Instagram kemungkinan besar akan lebih sering melihat postingan bertema politik di linimasa mereka. 

Namun, apakah ini akan membawa diskusi yang sehat atau justru memicu perpecahan lebih lanjut? Itu masih menjadi tanda tanya besar.

Di tengah semua perhatian pada kebijakan Meta, gaya hidup mewah Zuckerberg turut menjadi perbincangan hangat. 

Jam tangan senilai miliaran rupiah yang ia kenakan dianggap sebagai simbol kesuksesan sekaligus perubahan citranya. 

Dari seorang miliarder yang dikenal sederhana, kini Zuckerberg tampak lebih terbuka menunjukkan kekayaannya.

Namun, apakah perubahan citra ini sejalan dengan visi Meta yang ingin mendekatkan manusia satu sama lain? Ataukah ini justru mengindikasikan bahwa Zuckerberg semakin jauh dari masyarakat pengguna platformnya?

Perubahan besar yang diumumkan Meta ini jelas akan berdampak besar pada masa depan media sosial.

 Apakah langkah-langkah ini akan mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi di dunia digital? Mari kita tunggu hasilnya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun