Mohon tunggu...
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Menulis, Public Speaking, menggambar, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Promosikan Potensi Desa, Mahasiswa KKN UM Membuat Video Profil Desa Sumberdem

26 Juli 2022   18:00 Diperbarui: 26 Juli 2022   18:09 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN reguler model blok periode Juni-Juli 2022 dari Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan program kerja pembuatan video profil untuk Desa Sumberdem yang bertempat di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

 Pengambilan video dilakukan di beberapa titik yang menjadi ciri khas Desa Sumberdem Pembuatan video profil ini bertujuan untuk mempromosikan potensi desa agar dapat dikenal masyarakat luar sehingga dapat memajukan pariwisata dan perekonomian masyarakat Desa Sumberdem.

Pembuatan video profil Desa Sumberdem diinisiasi oleh mahasiswa KKN Univesitas Negeri Malang yang dibimbing Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd, M.Pd. Proses pembuatan video profil Desa Sumberdem memerlukan waktu sekitar 20 hari, dimulai dari observasi lokasi, pengambilan video, pembuatan konsep video, pengambilan video, dan proses pengeditan video, serta revisi. 

Pengerjaan video dilakukan oleh Gamas Qatrunnada Widodo sebagai sutradara, Nabila Az Azahra Arli sebagai penata kamera, Lala Mawarni Sutrisna sebagai editor, Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah sebagai narrator dan pengisi suara, dan Claryan Ramadhan Witjaksono sebagai penata musik.

Desa Sumberdem berada di wilayah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Nama Sumberdem diambil dari Bahasa Jawa yang terdiri dari 2 kata yaitu Sumber dan Dem yang bermakna sumber mata air yang dingin. Selaras dengan namanya, Desa Sumberdem dikelilingi banyak sumber mata air yang terus mengalir. Udara di wilayah ini pun terasa dingin karena bertengger di kaki Gunung Kawi.

Pada pembuatan video profil desa ini, tim KNN UM mengangkat 4 dusun dan 5 kampung tematik yang ada di Desa Sumberdem. Kampung tematik diterapkan pada setiap dusun di Desa Sumberdem. Melalui penerapan kampung tematik, potensi yang ada di tiap wilayah desa terus diberikan perhatian dan pemeliharaan hingga memberikan manfaat nyata bagi penduduk setempat. 

Di Desa Sumberdem terdapat 5 kampung tematik meliputi Kampoeng Kopi, Kampung Rosella, Kampung KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari), Kampung Toga, dan Kampung Ternak.

Kampung tematik yang pertama adalah Kampoeng Kopi, sentra penghasil kopi di Desa Sumberdem yang cukup terkenal. Tanaman kopi yang menjadi komoditas utama di desa ini memunculkan branding desa tematik berjuluk "Kampoeng Kopi".

 Pencanangan Kampoeng Kopi dillakukan pada Desember 2019. Kampoeng kopi ini didirikan dengan tujuan agar masyarakat dapat belajar tentang cara mengelola kopi sehingga ke depannya masyarakat di Desa Sumberdem dapat memanfaatkan hasil panennya. Mayoritas 90% penduduk berprofesi sebagai petani kopi. 

Produk kopi yang dihasilkan oleh Kampoeng Kopi sangat beragam, mulai dari kopi robusta, excelsa, liberica, hingga arabica. Petani kopi di Desa Sumberdem tidak hanya menghasilkan biji kopi hijau (green bean), tetapi juga melakkan pemrosessan biji kopi mulai dari tahap panen sampai tahap roasting. 

Beberapa masyarakat Kampoeng Kopi masih mengolah kopi dengan cara tradisional, seperti penjemuran yang masih mengandalkan panas matahari dan penyangraian kopi yang masih menggunakan tungku. 

Namun demikian, pengolahan kopi yang dikerjakan secara manual ini sengaja dilakukan untuk menjaga kualitas rasa serta orisinalitas hasil olahan kopi di Kampoeng Kopi. Salah satu merk kopi yang menjadi produk unggulan dari Kampoeng Kopi adalah Kopi 1832 yang diambil dari tahun pendataan varietas kopi di Kabupaten Malang.

 Adanya branding Kampoeng Kopi agar komoditas kopi dari Desa Sumberdem dapat dikenal lebih luas oleh publik sebagai destinasi wisata yang menyajikan budaya dan adat penduduk setempat.

Kampung tematik yang kedua adalah Kampung Rosella. Disebut Kampung Rosella karena wilayah ini merupakan sentra kluster rosella, di mana hampir semua warga kampung menanam bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa). Awal  mula branding kampung rosella dimulai dengan tumbuhnya kesadaran penduduk setempat bahwa rosella yang mereka tanam membawa segudang manfaat. 

Beberapa manfaat rosella bagi kesehatan antara lain: meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, sebagai antidepresan, mencegah tumor dan kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, dan masih banyak manfaat lainnya. 

Menyadari manfaat tersebut, semakin banyak warga Desa Sumberdem yang tertarik untuk membudidayakan tanaman rosella di pekarangan rumahnya. Ketertarikan warga akan tanaman rosella ditambah dengan dukungan kepala desa yang akhirnya menjadikan rosella sebagai potensi unggulan daerah. Hasil panen tanaman rosella tidak hanya dijual dalam bentuk rosella kering. 

Tanaman bunga rosella sudah diolah menjadi berbagai olahan makanan dan minuman, misalnya seperti olahan stik rosella, minuman botanical rosella, dodol rosella, dan teh rosella. Beberapa produk olahan bunga rosella ini sudah dipasarkan sampai tingkat nasional, dan sudah memiliki izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), NIB (Nomor Izin Berusaha) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Kampung KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) merupakan kampung tematik ke 3 yang ada di Desa Sumberdem. Kampung ini merupakan sentra usaha rumahan penduduk yang secara intensif memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk pengembangan berbagai sumber daya lokal. 

Adanya pengelolaan usaha rumahan ini menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Dengan memanfaatkan halaman dan pekarangan di samping rumah, masyarakat setempat bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

Kampung KRPL bertujuan untuk mencukupi ketersedian pangan dan gizi di tingkat rumah tangga. Hasil dari usaha pekarangan ini memang lebih diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan pribadi rumah tangga. Namun, selebihnya dapat dibagikan atau disumbangkan kepada anggota kelompok lainnya.

Selanjutnya, ada Kampung TOGA yang merupakan singkatan dari kampung tanaman obat keluarga. Di kampung ini, masyarakat menanam berbagai jenis tanaman obat keluarga yang memiliki berbagai khasiat di pekarangan rumahnya. Salah satu tanaman obat keluarga yang ditanam di kampung ini misalnya lidah buaya yang memiliki manfaat di bidang kesehatan dan kecantikan. 

Di bidang kecantikan, lidah buaya bermanfaat untuk mengatasi kulit kering, menghilangkan jerawat, dan membersihkan make up. Di bidang kesehatan, lidah buaya dapat mengatasi mata bengkak, mempercepat penyembuhan luka, meredakan gatal, menurunkan kadar gula darah, dan melancarkan buang air besar. 

Selain itu, ada pula tanaman kumis kucing yang bermanfaat untuk mengobati infeksi saluran kencing dan penyakit ginjal. Di kampung tersebut juga terdapat tanaman daun mint yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi gangguan pencernaan.

Kampung tematik selanjutnya adalah Kampung Ternak atau yang sering dikenal sebagai kampung kambing. Nama kampung ini disematkan kepada Desa Sumberdem sebab mayoritas penduduk di sana memelihara kambing dengan jumlah cukup banyak. Varian kambing yang dipelihara di Desa Sumberdem sangat beragam tetapi banyak penduduk yang memelihara kambing Etawa. 

Di sana, masyarakat telah membentuk beberapa kelompok yang terbagi dalam pemilik modal dan kandang serta peternak kambing. Kampung Ternak menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat setempat dengan beragam komoditi ternak serta unsur penunjangnya. Tidak hanya menghasilkan produk ternak unggulan, beberapa sumber daya yang dihasilkan dari Kampung ternak ini juga dapat dimanfaatkan. 

Misalnya, limbah ternak berupa kotoran kambing dapat diolah menjadi pupuk organik. Pupuk kotoran kambing ini diyakini memiliki kandungan kalium yang tinggi, sehingga cocok dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan tanaman.

Melalui pembuatan video profil Desa Sumberdem yang berisi sesuai uraian di atas, diharapkan masyarakat luas dapat mengetahui potensi-potensi yang ada di Desa Sumberdem. Potensi desa yang dipromosikan secara luas dapat memajukan pariwisata di desa tersebut. 

Dengan memajukan pariwisata, maka perekonomia masyarakat Desa Sumberdem juga akan meningkat.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun