Mohon tunggu...
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah
Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Menulis, Public Speaking, menggambar, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi Universitas Negeri Malang menjadi Pemateri dalam Pelatihan Public Speaking di SMK Negeri 1 Wonosari Tahun 2022

26 Juli 2022   11:56 Diperbarui: 26 Juli 2022   12:00 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa-siswi SMK Negeri 1 Wonosari mengikuti Pelatihan Public Speaking yang diadakan oleh tim KKN Reguler Universitas Negeri Malang dengan dosen pembimbing Bapak Andika Nur Rahma Bagus Putra, S. Pd, M. Pd di Desa Sumberdem pada Senin, 20 Juni 2022. Kegiatan ini mengambil tema "Meningkatkan Kualitas Soft Skill dan Seni Berbicara di Masa Kini". Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 ini bertempat di kelas RPS TESHA SMhhK Negeri 1 Wonosari Kabupaten Malang dengan jumlah 30 peserta.

Putri Nahdliyah Ayu Khumaidah, mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang yang kerap dipanggil dengan nama Putricis dan juga salah satu mahasiswa KKN Reguler menjadi pemateri dalam Pelatihan Public Speaking. Dia juga seorang Public Speaker dan Freelancer Master of Ceremony (MC), bahkan memenangkan beberapa event terkait dunia public speaking seperti pidato, mendongeng atau story telling, ceramah/da'i, Musabaqah Syahrhil Qur'an, MC, dan lain-lain.

Acara ini dipimpin oleh MC, Muthiah Nailin Najah dan diisi sambutan dari koordinator desa Sumberdem, Fajar Wahyudi menjadi pembuka kegiatan yang merupakan salah satu program kerja dari tim KKN di Desa Sumberdem. Di dalam sambutannya, Fajar mengungkapkan bahwa adanya kegiatan pelatihan ini menjadi sangat penting karena guna meningkatkan soft skill dan belajar bersama terkait tips dan seni berbicara sebagai Public Speaker.

Pada penjelasan materi public speaking, siswa-siswi SMK Negeri 1 Wonosari diberikan ice breaking oleh pemateri sebelum memulai dan di pertengahan pada materi inti. Selain untuk menghibur dan mencairkan suasana, hal tersebut juga berpengaruh demi meningkatkan konsentrasi, mengaktifkan pikiran dari kejenuhan, menambah keakraban, dan membuat suasana lebih kondusif. Metode ice breaking yang diberikan ada beberapa bentuk yang diberikan, diantaranya yakni:

Pertama, metode permainan. Metode ini adalah salah satu cara yang gemar dan kerap digunakan di acara-acara lainnya, seperti seminar, workshop, kelas, dan lain-lain. Di awal sebelum kegiatan, Putri Ayu, nama lapangan dari pemateri kali ini memberikan permainan tepukan-ingat kata, yakni dengan memberikan tanda jika menyebut kata (pagi), dijawab dengan 1 tepukan, jika (siang) 2 tepukan, (sore) 3 tepukan, dan (malam) tidak bertepuk. Permainan sederhana ini sengaja digunakan di awal untuk memancing semangat dengan konsentrasi dari peserta.

Kemudian metode kedua, yakni menggunakan metode studi kasus. Metode ini digunakan di pertengahan saat menyampaikan materi inti agar peserta tidak bosan. Cara ini dilakukan dengan cara tunjuk-jawab, artinya ketika pemateri menunjuk salah satu peserta, ia dipastikan bisa menjawab dengan cepat dan benar. Di dalam slide PPT sudah terdapat beberapa poin (tanpa angka), ketika pemateri meminta menyebutkan poin nomor 5, maka peserta harus cepat menghitung poin nomor 5 dan membacakan dengan keras kalimat yang ada di nomor tersebut. Upaya metode ini digunakan untuk mengembalikan konsentrasi yang awalnya melemah dan meningkatkan semangat dalam menerima materi kembali.

Selanjutnya, pemateri mulai menyampaikan pelatihan public speaking. Pelatihan kali ini menjelaskan terkait bagaimana pentingnya belajar public speaking, tips agar percaya diri dan lancar berbicara, juga penjelasaan materi kebahasaan dan non kebahasaan, serta lain sebagainya. Seluruh peserta mendengarkan dan menyimak dari awal hingga akhir, bahkan ada beberapa peserta yang juga bertanya dan aktif dalam ruangan kelas pelatihan tersebut.

Beberapa materi yang disampaikan tentu tidak sekedar untuk bagaimana menjadi MC, presenter, moderator, penceramah, ataupun bidang lainnya. Ilmu tersebut dapat digunakan untuk personal secara keseluruhan, baik kepribadian, cara menyikapi seseorang atau keadaan, pintar dalam berkomunikasi maupun bersosialisasi, bahkan belajar bagaimana sikap perilaku atau adab dalam berinteraksi dengan seseorang. Hal tersebut tentu menjadi hal yang sangat penting karena tidak semua orang memahami tentang ilmu dan dan menata kepribadian tersebut.

Pelatihan kali ini menjelaskan tentang pengetahuan awal seperti metode public speaking yaitu dilakukan secara spontanitas, persiapan dengan naskah yang full, hafalan, dan menggunakan bentuk note atau garis besar. Kemudian, beberapa persiapan yang perlu disiapkan adalah:

  1. Mental (mempersiapkan pikiran, memberikan ketenangan secara pribadi agar tidak terjadi kesalahan, dan menampilkan dengan rasa penuh percaya diri serta tetap menjadi diri sendiri agar menyiptakan kenyamanan tersendiri).

  2. Fisik (selain mental, fisik juga harus dijaga dengan optimal, misal sebelum tampil diusahakan perut sudah terisi dan minum yang cukup, sehingga otak bisa lebih fokus dan memiliki konsentrasi yang tinggi).

  3. Materi (hal ini dapat dilakukan dengan membaca, menyusun, dan menguasai materi yang akan disampaikan).

Pengetahuan awal yang harus diketahui seperti di atas, masih banyak pertanyaan yakni bagaimana cara membangun percaya diri dan lancar berbicara di depan khalayak umum atau ruangan besar. Dalam menyikapi hal tersebut, 3 hal yang harus diketahui adalah:

  1. Know the material (banyak pengetahuan, rasa ingin tahu yang tinggi, memahami materi, pandai dalam menyusun kata dan kalimat).

  2. Know the room (cepat beradaptasi dengan ruangan acara dan merasa serta memberikan kenyamanan baik untuk diri dan audience).

  3. Know the audience (mengenali karakteristik pendengar secara keseluruhan, menyesuaikan gaya dan etika, memahami posisi peserta baik sebagai pejabat, intelektual, anak kecil, ibu-ibu, dan lain-lain).

Dalam materi public speaking, perlu disadari bahwa materi tersebut tidak hanya sekedar membahas terkait teori, melainkan juga praktik yang seharusnya dilakukan berkelanjutan agar terbiasa dan mengetahui progres dari setiap tahap. Salah satu kunci dari belajar public speaking adalah mengetahui teori dan memperbanyak jam terbang. Ketika selalu menerapkan dan mencoba banyak kegiatan terkait public speaking, maka hal yang sebelumnya belum bisa akan terbentuk dengan sendirinya, seperti olah suara, cara penyampaian, gerakan, intonasi, cara penguasaan panggung, cara memahami peserta dan lingkungan, dan masih banyak lagi.

Setelah materi telah disampaikan, siswa-siswi mengajukan pertanyaan dengan beberapa keluhan saat menghadapi posisi berbicara dengan banyak orang atau di depan khalayak umum. Pelatihan kali ini tidak berhenti sampai di situ saja, melainkan pemateri memberikan pendampingan lanjutan yakni dengan memberikan tugas video perkenalan diri dan kemudian akan diberikan tanggapan, saran, koreksi, dan sharing kepada peserta atau siswa-siswi SMK Negeri 1 Wonosari. Di akhir, pemateri juga memberikan reward kepada peserta sebagai bentuk partisipasi dan antusias yang tinggi dalam melakukan pendampingan lanjutan pelatihan tersebut.

Kedatangan tim KKN di SMK Negeri 1 Wonosari pada saat koordinasi acara hingga pelaksanaan kegiatan pelatihan Public Speaking sangat disambut baik oleh pihak sekolah. Ibu Nadya, salah satu guru di sana turut mengucapkan terima kasih yang tak terhingga karena tim KKN telah memberikan ilmu dan pengalaman yang luar biasa. "Jika ada kegiatan lainnya, kami sangat membuka pintu selebar-lebarnya, karena kebetulan SMK kami juga termasuk masih baru dan tentu kami sangat berterima kasih kepada tim KKN UM (Universitas Negeri Malang)" tambahnya.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan banyak sedikit dapat bermanfaat terutama bagi siswa-siswi SMK Negeri 1 Wonosari. Selain berguna meningkatkan kemampuan pribadi maupun soft skill, juga membantu dan mendukung setidaknya ketika masuk di dunia perkuliahan, pekerjaan, dan masyarakat. Salah satu pesan yang menjadi motivasi bersama adalah "Hidup di dunia ini tidak akan berguna, jika kita hidup tidak tahu arah kemana. Kita tidak akan tahu hasilnya, jika kita tidak pernah mencoba. Terakhir, apapun kita di dunia, tetaplah berprinsip untuk menjadi yang bermanfaat bagi sesama".

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun