Mohon tunggu...
Putri mutiara
Putri mutiara Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis dakwah

Berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Moral Generasi Makin Rusak Akibat Apa

30 Mei 2024   23:28 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:33 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen juragansoalengkap.blogspot.com)

Moral generasi makin rusak akibat apa


Telah  terjadi perang sarung antar remaja  pada hari Sabtu di pangkalpinang, rata-rata perang sarung mayoritas  pelajar SMP hingga SMA. (16/03/2024, bangkapos.com) 

Miris! Pergaulan remaja dari hari ke hari makin bebas bahkan mereka bergaul tanpa adanya batasan dan aturan pergaulan bebas ini yang membuat remaja jadi jauh dari agama sampai-sampai gak peduli dengan perbuatan dosa atau enggak selagi yang di lakukannya bisa bikin diri bahagia kenapa enggak. Astagfirullah! 

Dampak sekularisme 

Pergaulan bebas terhadap remaja memang tidak terlepas dari pengaruh sistem yang di terapkan saat ini sekularisme, bahkan pengaruh ini telah membuat seseorang menjadi krisis moral yang akhirnya menimbulkan seseorang untuk melakukan perbuatan tindakan kriminal seperti perlakuan seorang murid yang menganiyaya guru karena mendapatkan nilai kecil atau seorang anak yang tega membunuh orang tuanya,pembullyan ,tauran, dll. ini membuktikan bahwa rusaknya moral generasi pada hari ini.

Rusaknya moral terhadap generasi karena sistem pendidikan sekuler (memisahkan agama antaran kehidupan) yang akhirnya membuat anak-anak jauh dari nilai-nilai agama, meski di sekolah pembelajaran agama di dapatkan ternyata tidak cukup untuk membentuk generasi dalam berprilaku baik.  

bahkan pendidikan agama yang di ajarkan di sekolah begitu minim ini membuktikan gagalnya kurikulum hari ini dalam mencetak generasi berprilaku baik. bahkan kurikulum hari ini hanya fokus terhadap sisi intelektual banyak nya ilmu yang di ketahui yang nampak yang terukur di luar seperti  ibadah, adab, tahfidz tetapi tidak memperhatikan sesuatu yang tidak nampak  yakni (iman) namun berdampak. di tambah rusaknya lingkungan hari ini yang berpengaruh dalam membentuk generasi berkepribadian baik serta banyaknya konten yang mempertontonkan adegan kekerasan, dan seksual yang dapat membuat pribadi yang agresor, apatis, abai, serta kurang peduli terhadap orang lain. 

Dalam membentuk generasi berkepribadian baik tentu tidak akan terwujud apabila sistem yang di terapkan di negri ini berasas sekuler otomatis kurikulum pendidikan dan lingkunganpun sekuler. 

Sistem pendidikan yang baik dan unggul yang dapat melahirkan generasi yang berkualitas berkepribadian baik tentu hanya akan di dapat pada sistem pendidikan islam yang berbasis akidah islam, sayangnya pelajaran akidah saat ini tidak di ajarkan di sekolah manapun sekalipun di lingkungan yang notabennya di ajarkan ilmu agama. 

Perubahan hanya pada islam

Islam memiliki sistem pendidikan yang baik yang berasas akidah islam yang mampu mencetak generasi berkepribadian baik dengan metode pengajaran talkiyan fikriyan tujuan utama dari pendidikan inilah yang akan membentuk seseorang untuk berkepribadian islam pola pikir dan pola sikap islam sehingga perbuatan yang akan di lakukannya akan di sesuaikan dengan syari'at islam.

pendidikan dalam islam juga akan di pahamkan tentang akidah sehingga anak mempunyai keimanan kokoh yang mengakar kuat dan menjadi sosok generasi yang bermental baja dan berkepribadian baik, selain itu dalam segi kemampuan bidang yang di kuasai akan di arahkan agar ilmu yang di milikinya berguna dan bermanfaat bagi orang lain. tentu dalam melahirkan generasi gemilang tidak cukup hanya berdasarkan aspek kognitif saja tetapi segala aspek harus ditanamkan utamanya adalah akidah, akidah inilah yang akan menumbuhkan keimanan yang kokoh yang akan menjadikan seseorang berkepribadian islam serta mencetak seseorang untuk menjadi generasi beriman dan bertakwa. 

Telah mencatat sejarah pada masa kegemilangan islam bahkan terbukti mencetak generasi yang berkualitas seperti pada masa Abu Bakar Ar-Razi, Az-Zahrawi, Ibnu Sina, Ibnu Al-Khattib yang telah melangitkan namanya sebagai bapak kedokteran yang ilmunya sampai saat ini di gunakan para dokter dan medis kesehatan serta Muhammad bin Musa Al-Khawarijmi penemu angka 0 (nol) yang kita sering kita gunakan dalam matematika untuk memudahkan perhitungan warisan. Inilah bukti bahwa sistem pendidikan islam mampu melahirkan generasi dan para ilmuwan hebat tanpa mereka tidak akan mengenal antonim tanpa mereka tidak akan mengenal penyakit dan alat-alat modern, tanpa mereka tidak akan mengenal perhitungan. 

Sob, telah kita lihat dengan fakta yang ada bahwa penyebab rusak nya moral terhadap generasi saat ini karena sistem yang di terapkan hari ini  sekularisme bankan sistem ini telah menjangkit ke dalam kurikulum pendidikan. ini bukti bahwa Kurikulum hari ini rusak bahkan tidak dapat membentuk generasi berkepribadian baik dan unggul yang ada hanya membuat generasi berkerisis moral serta jauh dari aturan islam. Hanya sistem islam yang mampu mencetak generasi berkualitas dan berkepribadian baik yakni sistem akidah islam sudah seharusnya kita kembali pada sistem ini

 wallahu a'lam bishowab. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun