Penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran online sangatlah membantu siswa dalam proses pembelajaran. Namun tidak bagi beberapa guru yang sudah tua dan buta akan teknologi, mereka lebih nyaman memberikan pembelajaran secara tatap muka. Sehingga pembelajaran online kurang maksimal. Guru belum memiliki kesiapan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Baik dari sekolah atau dinas pendidikan belum memberikan pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran daring.
Baca Juga:Â Nilai Siswa Menurun Selama PJJ, Guru yang Disalahkan?
Kurangnya pengawasan
Kegiatan pembelajaran daring akan berjalan dengan lancar, jika siswa senantiasa mendapat pengawasan, baik dari guru maupun orangtua. Pengawasan Orang Tua Fakta dilapangan menunjukkan bahwa pada minggu awal kegiatan pembelajaran daring, orangtua memberikan perhatian penuh terhadap anaknya.Â
Namun pada minggu ke dua dan seterusnya, pengawasan dari orang tua mulai berkurang. hal ini terjadi karena pada saat yang sama, orang tua siswa juga harus membagi waktu antara bekerja, mengurus rumah dan mengawasi belajar anak.Â
Sehingga yang terjadi adalah guru mengirimkan tugas dan orang tua mengirimkan hasil pekerjaan anak. Tanpa adanya pengawasan dalam belajarnya. Para orangtua berpendapat jika tugas sudah dikirmkan kepada guru, maka selesai kegiatan belajar pada hari itu. Hal ini mengakibatkan terjadinya komunikasi searah, tanpa adanya pengawasan dalam belajar.
Perubahan pebelajaran dari tatap muka menjadi daring yang terjadi secara mendadak, memunculkan berbagai macam respon dan kendala bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sejumlah siswa dan guru sekolah dasar mengalami beberapa kendala selama pembelajaran online, diantaranya akses internet yang tidak lancar, tidak semua memiliki ponsel yang mendukung, orangtua siswa yang gaptek, guru yang kesulitan beradaptasi serta kurangnya pengawasan dalam pembelajaran daring.Â
Referensi :
https://journal.upy.ac.id/index.php/es/article/download/768/628Â
https://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/download/4033/1527/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H