Mohon tunggu...
Putri Musalamah
Putri Musalamah Mohon Tunggu... Psikolog - Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

9 tahun menggeluti dunia pendidikan dan konseling remaja, tertarik dengan ilmu parenting. Kini menfokuskan diri di bidang SDM dan HRD.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Balada Dualisme Pengasuhan Dalam Rumah

9 Agustus 2024   14:44 Diperbarui: 10 Agustus 2024   10:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Latar Belakang 

Ilmu parenting yang beberapa dekade ini semakin popular, menjadikan para orang tua memiliki pandangan baru dalam pengasuhan anak. Biasanya orang tua akan semangat mencari ilmu baru dalam dunia pengasuhan, terutama pasangan yang baru dikarunia anak. Semua usaha ini dilakukan dalam rangka ingin memberikan pengasuhan terbaik pada anak. Disisi lain permasalahan baru  akan muncul seiring dengan berkembangnya ilmu parenting salah satunya adalah perbedaan pandangan.

Tidak jarang disatu rumah memiliki prinsip yang berbeda dalam pengasuahan anak, dan perbedaan ini akan menjadi masalah baru.  Seperti yang kita ketahui bahwa dalam konsep pengasuhan bisa di ibaratkan seperti membangun rumah. Rumah yang baik harus dibangun dari bahan yang berkuliats dan sesuai dengan kondisi alam. Rumah yang kokoh perlu dibangun dengan pondasi yang kuat, dan rumah yang berkualitas bisa berdiri jika pekerja dan mandornya berpengetahuan.

Begitu pula dalam pengasuhan pondasi pendidikan yang kuat perlu ditanamkan agar anak tidak mudah terpengaruh ketika dewasa. Anak juga perlu memaksimalkan setiap tahapan tugas perekmbangan agar bisa menjalani hidup dengan baik. Anak juga perlu dilatih kedisiplinan dan tentu kemampuan dalam membedakan mana yang baik dan buruk. Anak juga perlu diajarkan secara mandiri bisa mengurusi dirinya sendiri, serta bisa menyelesaiakn masalahnya sendiri. Di tahapan lebih lanjut anak diharapkan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Permasalahan

Namun tidak jarang dalam pengasuahan orang tua memiliki pandangan dan prinsip yang berbeda. Belum lagi bagi kelurga yang masih tinggal bersama dengan orang tua atau mertua, pasti akan dan 3 kepala yang memiiki prinsip berbeda dalam pengasuhan. Tidak jarang para orang tua tidak memiliki kuasa terhadap pengasuhan anaknya. Terlalu banyak pihak yang ikut campur akan menyebabkan kerancun bagi anak, apalagi pihak yang ikut campur memiliki prinsip yang saling bertentangan. Bukan hanya kerancuan, tatapi anak bisa muncul perasaan suka dan tidak suka, memilih ini atau lebih memilih yang lain.

Ada satu kasus dimana anak tidak ingin masuk sekolah, sang ayah membolehkan asal tetap belajar di rumah. Berbeda dengan ayah, ibunda bersikeras anak harus tetap belajar dan pergi kesekolah. Sehingga anak merasa dibela kepentingan oleh ayah dan membenci ibundanya sampai berkata buruk pada ibunya. Ibunya marah saat melihat kelakuan anaknya dan akhinya mereka saling bertengkar.  Ini adalah salah satu contoh dari bahaya perbedaan prinsisp dalam pengasuhan.

Tipe pengasuhan

Kondisi diatasa sering ditemui dalam pengasuhan, sebelum jauh membahas cara menyatuhkan prinsip pengasuhan. Berikut adalah penjelasan tipe-tipe pengasuhan, diantaranya adalah :

Tipe otoriter. Merupakan pengasuhan yang mengatur anak dari segala hal, komunikasi cenderung satu arah.  Kelebihan tipe ini anak akan terbiasa untuk bersikap disiplin dan teratur, bahkan cenderung menurut. Anak juga akan dengan jelas mengetahui kesalahnya dan segera memperbaiki. Kekurangan dari tipe ini anak cenderung tidak berani mengungkapkan pendapat, cenderung kurang bisa berkembang problem solvingnya karena terbiasa hanya mendengarkan instruksi. Pada beberapa kasus, tipe ini bisa menimbulkan trauma karena kerena kekerasan fisik yang di dapat.

Tipe demokratif. Pengasuahn tipe ini cenderung menghargai keberadaan anak, dengan selalu mendengar sudut pandang anak. Orang tua juga cenderug memiliki hubungan yang baik dengan anak karena minim konflik. Kelebihan dari tipe ini anak akan mudah berkembang, mudah menemukan problem solving, dan tumbuh dalam  jiwa yang bahagia. Kekurangan tipe ini anak cenderung memilki pemikiran sendiri, bisa bersikap kurang menyenangkan karena merasa pendapatnya selalu benar. Beberapa kasus karena saking dekatnya anak hilang respek pada ornag tua, memperlakukan orang tua seperti teman. Beberapa diantaranya cenderung terlalu bebas dalam memilih jalan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun