Mohon tunggu...
Putri Mufidah Awwaliyah
Putri Mufidah Awwaliyah Mohon Tunggu... Guru - UIN SUNAN AMPEL

mahasiswa aktif kreatif inofatif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjaga Lisan Saat Puasa

2 Desember 2024   20:21 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:36 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Vino merupakan siswa kelas 7 yang bersekolah di SMP Al Iman. Dia terkenal sebagai siswa nakal yang suka bolos dan juga sering berkata kasar, sifatnya sangat buruk. Meskipun begitu, sebenarnya vino anak yang baik mungkin ada beberpa faktor yang membuat dia berperilaku buruk disekolah. Vino memiliki tiga teman dekat yang selalu mengingatkan dia untuk berperilaku yang baik. Tiga temannya itu bernama Alvin, Fadil dan Ryan. Mereka berempat berteman baik, mereka sering berjanjian untuk berangkat sekolah bersama bahkan saat kekantin juga bersama-sama. Meskipun kadang hanya bertiga karena Vino sering bolos sekolah. Suatu hari, Vino datang ke sekolah dimana itu merupakan hari terakhir sekolah karena besok sudah libur awal puasa. Dia datang menggunakan sepatu berwarna putih dimana aturan disekolah tersebut mewajibkan para siswa-siswi untuk memakai sepatu berwarna hitam. Kemudian saat pak Ari masuk ke dalam kelas dan melihat sepatu berwarna putih yang digunakan Vino, beliau langsung memanggil Vino untuk kedepan dan berkata "Vino, maju sini kamu. Bapak tanya, kenapa kamu memakai sepatu berwarna putih?".  "Sepatu hitam saya dicuci pak" jawab Vino. Namun jawaban dari Vino tidak berpengaruh apapun. Pak Ari tetap menghukum Vino dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan sendiri dibukunya. Kemudian Vino kembali duduk sambil sedikit mengumpat dan berkata kasar dengan nada yang lirih. Mendengar itu, Ryan teman sebangkunya berusaha menenangkan Vino dan menasihatinya agar tidak mengulanginya lagi. Saat pak Ari sudah meninggalkan kelas, ada beberapa teman kelasnya yang mengejek Vino. Seketika itu juga Vino langsung mengeluarkan kata-kata kasarnya dengan lantang sehingga membuat teman-temannya langsung diam. 

Satu minggu kemudian, liburan telah selesai. Seluruh siswa-siswi SMP Al Iman masuk kembali seperti biasanya, namun karena dalam kondisi puasa maka jam pulang akan lebih awal. Seluruh siswa kelas 7 masuk tanpa terkecuali, termasuk Vino. Selama pelajaran berlangsung, teman-teman semua terkesima dengan perilaku Vino. Karena dia menjadi siswa yang penurut, taat kepada guru sedangkan biasanya dia sering membantah para guru bahkan Vino tidak berkata kasar sedikitpun pada hari itu. Perilaku Vino seketika berubah jauh lebih baik dari sebelumnya. Teman sekelasnya tentu sangat terheran-heran dengan sikap Vino. Alvin dan Ryan sebagai teman dekat mereka juga sangat terkejut. Alvin bertanya kepada Vino "Vin, apakah kamu baik-baik saja?". "Iya, memangnya kenapa?" jawab Vino. "Tidak apa, tapi kami bingung dengan sikapmu. Alhamdulillah kalau kamu sudah lebih baik" sahut Ryan. "Ahh kalian pasti bingung yaa, biasanya aku sering berbicara kasar dan kotor tapi hari ini tidak ada umpatan kotor yang keluar dari mulutku. Kemarin aku mendengar ceramah sehabis tarawih, katanya ada hadist yang mewajibkan kita untuk menjaga lisan saat berpuasa" jelas Vino. "Ohhhh jadi begitu..... aku ingin tau hadistnya"kata Alvin. "Yukk tanya pak Sholeh, beliau kan guru agama" sahut Ryan. Mereka berempat menemui pak Sholeh dan menanyakan terkait hadist tersbut. "MasyaAllah, jadi gini nakk bunyi hadist yang dimaksud Vino: 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصِّيَامُ جُنَّةٌ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ 

“Dari Abu Hurairah bahwa Nabi ﷺ berkata, “Puasa adalah tameng, apabila salah seorang diantara kalian berpuasa maka janganlah ia berkata kotor, dan melakukan perbuatan bodoh. Apabila terdapat seseorang memusuhinya atau mencelanya maka hendaknya dia mengatakan, “Aku sedang berpuasa.” 

 kewajiban bagi orang yang berpuasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, melainkan lebih dari itu yakni juga menjaga diri dari ucapan kotor. Nabi Ibrahim telah mencontohkan kepada keturunannya untuk bertutur kata dengan baik. Sebagaimana doanya kepada Allah SWT dalam surat Asy Syuara ayat 84: 

وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ 

“Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian.”

Pada intinya, perintah untuk berkata baik dan meninggalkan ucapan kotor tak hanya berlaku ketika seseorang tengah menjalankan puasa. Dalam hal ini, puasa menjadi satu momentum untuk membiasakan diri berkata dan berbuat baik. Karenanya diharapkan setelah usainya Ramadhan, terbentuklah ketakwaan yang semakin mendekatkan umat Islam kepada Allah SWT.

Jadi, perilaku baik yang dilakukan Vino terutama menjaga lisan dari perkataan kotor selama bulan ramadhan harus tetap berlanjut terus walaupun bulan ramadhan sudah berakhir." Tutur pak Sholeh. "Baik pak, semoga saya bisa menjadi lebih baik lagi" ujar Vino. "Amiin". ucap mereka bersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun