Mohon tunggu...
Putri Mufatikah
Putri Mufatikah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga, prodi Ilmu Komunikasi tahun 2015. Menjalani hidup ini hanya untuk mencari ridho-Nya. Semoga selalu dalam lindungan-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama yang Mahal (Agama Scientology)

30 Desember 2015   17:44 Diperbarui: 30 Desember 2015   18:44 2844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang kemunculan Scientology ini sudah cukup lama. Namun dalam perkembangan pengikutnya mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak. Yang pada perkembangan Scientology ini berada di Amerika. Kebanyakan pemerintah Eropa dan pemerintah Perancis pun juga menganggap bahwa ajaran Scientology ini sebagai ajaran ini sebagai sebuah pemujaan yang sangat berbahaya. Dan tanggapan-tanggapan ini sangat membuat sebuah kontroversial di dunia.

Namun dalam menanggapi tanggapan-tanggappan tersebut pihak dari Gereja Scintology memiliki tanggappan sendiri “Seperti setiap ide baru, Scientology selalu mendapat serangan dari pihak-pihak tidak jelas, dan demi kepentingan individu semata. Sebutan kontroversial Scientology sebenarnya hanya merupakan cibiran pihak-pihak yang menilai hal baru,” demikianlah pernyataan dan tanggapan Gereja Scientology saat ini.

Mengapa Scientology ini bisa dikatakan sebagai agama yang mahal? Karena dalam keperluan kemajuan teknology. Para pengikut harus membayar untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari ajaran ini. Makanya tidak semabarang orang bisa masuk ke ajaran ini. Selama ini, seluruh kegiatan Gereja Scientology dibiayai oleh anggota jemaatnya, di mana setiap anggota diwajibkan membayar US$ 50 setiap minggunya. Bahkan ada yang menyebut bahwa Scientology merupakan aliran yang mahal untuk dianut. Hanya orang-orang kaya raya saja yang bisa bergabung dengan aliran kepercayaan ini.

Bagaimanapun ajaran Scinetology ini. Dan seperti apakah agama ini bisa mempertanggung jawabkan kebenaran ajaran ini. Namun sebagai seorang muslim tentunya harus lebih kritis untuk menaggapi hal ini. Dan jangan sampai hal ini menjadikan kita bingung. Tetapi jangan juga menyalahkan apapun agama itu. Karena dalam Al-Quran telah dijelaskan “Bagiku agamaku dan bagimu agamamu”. Jadi jangan sampai kita sebagai makhluk yan beragama juga menjadikan ini sebagai sebuah hal yang bisa disalahkan. Gunanya kita mengetahui hal ini tentunya untuk memperbanyak penngetahuan dan wawasan kita. Dan bagaimana kita menaggapinya dengan bijak.

Semoga bermanfaat. Dan apabila ada salah dalam memberikan informasi saya mohon maaf.

 

Sumber :

http://www.gotquestions.org/Indonesia/scientology.html

Gambar:

http://www.debbyzhanng.com/2013/07/scientology-semangat-nge-blog-22-hari.html

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun